"senja juga selalu indah untuk direnungkan"
***
Suatu ketika, aku sedang dalam perjalanan pulang dari Bogor menuju Bekasi. Hari sudah di ujung sore, sebentar lagi senja datang. Sedang aku masih terjebak macet di daerah Cisarua. Huft, daerah puncak Bogor memang selalu macet saat liburan tiba. Matahari perlahan menenggelamkan dirinya. Semburat kemerah-merahan mulai melukis langit. Kendaaran masih terjebak macet, tidak ada ruang untuk jalan. Aku menghela nafas, senja sudah tiba.
Ah, senja selalu indah untuk dinikmati, bukan? tapi, kau tahu? Senja juga selalu indah untuk di renungkan.
Bagiku, senja itu seringkali berdialog satu arah. Hei, bukankah apa-apa yang tersirat makna selalu ada pesan? Senja pun demikian. Senja seperti berbicara kepada manusia setiap kali sepasang mata melihatnya terbit sesaat lalu tenggelam. Definisi pesan senja yang sering aku dengar adalah "senja lebih paham cara berpamitan". Dan bagiku itu adalah salah satu dialog senja yang ditafsirkan oleh banyak orang.
Ada pula yang menafsirkan dialog senja adalah tentang persinggahan. Tapi kau tahu? Kalau ditelaah lebih dalam sepertinya senja itu tak pernah singgah. Pada setiap perputaran waktu dan rotasi bumi akan selalu ada setiap harinya kehadiran senja. Dan akan selalu ada dialog satu arah yang disampaikan senja melalui kehadirannya yang singkat. Setiap perputaran waktu itu pula lahir penafsiran-penafsiran berbeda dari setiap mata yang melihatnya.
Senja sudah sempurna hilang, menyisakan purnama yang menggantung indah di langit. Ah, cantik sekali.
Kendaraan perlahan mulai melaju pelan. Udara dingin bogor mulai memeluk tubuh. Suara adzan menggema di dataran tinggi Bogor. Hei, senja bukan hanya tentang definisi perasaan atau cinta-cintaan, bukan? Tapi, senja juga tentang "pulang". Pulang pada alasan diciptakannya makhluk hidup di dunia ini.
Bekasi, 28 Agustus 2019
Tertanda
—Syawal***
Jadi, definisi senja menurutmu apa?
Terima kasih sudah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan yang hampir hilang.
RandomSekumpulan tulisan yang dimulai dari puisi-puisi, lalu berlanjut ke tulisan-tulisan panjang bergenre senandika. Tentang aku, kau, dan cerita-cerita yang lahir dari perjalanan.