"Hati ini telah menutup pintu bagi kepulanganmu
Jangan kembali, aku bukan rumahmu lagi"
....Hati ini yang dulu kau sebut rumah
Kini telah menutup pintu bagi kepulanganmu.Tidak ada lagi penerimaan bagi langkahmu kembali. Meski mungkin kau akan mengucapkan seribu permohonan maaf serta penyesalan atas seluruh kesalahan.
Pulanglah pada hati yang kamu temui setelah melangkah pergi dari hidupku.
Jangan kembali walau hanya sekedar sapa, sebab kini dihidupku kamu bukan lagi siapa-siapa.Pulanglah pada pelukannya yang membuatmu mampu berpindah dariku,
Jangan kembali bila suatu saat nanti rapuh ragamu tak ada yang menguatkan.
Sebab kini untukmu ragaku bukan lagi pelindungmu.Pulanglah, pulanglah padanya.
Bukan kepadaku, kau salah rumah.Bekasi, 2018
—syawaludin Syihab
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan yang hampir hilang.
De TodoSekumpulan tulisan yang dimulai dari puisi-puisi, lalu berlanjut ke tulisan-tulisan panjang bergenre senandika. Tentang aku, kau, dan cerita-cerita yang lahir dari perjalanan.