RYU = ???

12.9K 1.2K 83
                                    

Untuk temen temen semua. Double up dari saya. Selamat hari jumat

Senyum kini tak pernah lepas dari wajah Gie. Entah apa yang dia rasakan, namun yang pasti, hatinya selalu menghangat. Ada yang berubah dari dirinya dan perubahannya itu ditangkap oleh beberapa orang di sekitarnya. Entah apa yang terjadi, namun kini, Gie seperti menemukan semangat hidupnya yang telah lama menghilang. Hilda dan ketiga sahabatnya hanya bisa tersenyum dan memilih untuk diam sembari mengamati perubahannya.

Sejak peristiwa percobaan penculikan dua minggu yang lalu, Gie mulai sangat dekat dengan lelaki yang bernama Ryu. Awalnya dia keberatan dengan Ryu karena lelaki itu mengatur semua jadwal kegiatan Gie. Namun dengan alasan keamanan dan ditakutkan ada serangan kembali, Gie akhirnya hanya bisa pasrah. Dan akhirnya Ryu tak ubahnya menjadi satpam 24jam baginya.

Ketika Ryu tak berada di sisinya, setiap jam lelaki itu akan menghubunginya. Aktivitas pagi Gie juga telah berubah. Setiap pagi, Ryu akan jadi orang pertama yang mendengarkan suaranya. Tak hanya itu, sesekali Ryu tiba-tiba sudah ada di depan rumahnya dengan beralasan "numpang sarapan"

Sejak dua minggu yang lalu, Gie juga telah berkantor di Mitsui Tower. Gedung perkantoran megah Mitsui Tech yang terdiri dari 23 lantai. Gie menempatu ruangan tepat satu lantai dibawah Ryu. Bahkan ada lift khusus untuknya yang akan langsung tertuju pada ruangan Gie. Ryu juga telah menyediakan beberapa staf untuk membantu meringankan tugasnya.

Saat ini keduanya tengah berada di ruang kerja Gie dan tengah serius membahas branding produk terbaru Mitsui Tech. Gie menjelaskan dengan detail rencana branding produk ponsel keluaran terbaru mereka.

Gie begitu detail mempersiapkan rencananya. Mulai dari tahap persiapan hingga yang terakhir launching produk. Ryu sendiri terus menatap kekasihnya itu dan tak mempedulikan apa saja yang disampaikan Gie. Baginya, apapun hasil kerja keras Gie, dia tak akan pernah meragukannya.

Selesai rapat, keduanya masih berada di ruangan yang sama. Gie berinisiatif menghampiri Ryu yang kini tengah serius mengamati hasil forecast penjualan produk terbaru nantinya di semester awal setelah peluncuran.

"Ryu, bisa Anda lihat ini?. Menurut Anda apakah sudah sesuai?"

Tanpa sengaja kedua tangan mereka bersentuhan namun dengan cepat Gie menjauhkan tangannya. Tetapi bukan Ryu namanya jika harus berdiam diri tepat ketika Gie akan kembali ke tempatnya duduk, Ryu menarik pergelangan tangannya dan membawanya ke dalam dekapannya.

Kedua bola mata Gie membulat tak percaya ketika tak ada jarak yang memisahkan mereka berdua. Hembusan wangi aroma mint dari Ryu membuat Gie seoalh terhipnotis. Kedua netra mereka bertemu hingga beberepa saat kemudian, birai merah Gie telah berada dalam pagutan lembut Ryu.

Semula Gie hanya terdiam namun beberapa saat kemudian kedua tangannya telah melingkar di leher jenjang Ryu. Ciuman mereka begitu dalam hingga salah satu tangan Ryu telah berhasil menyusup ke dalam blazer Gie. Gie larut dalam pagutan lembut Ryu hingga tanpa dia sadari dirinya kini telah terbaring di sofa besar yang ada di ruang kerjanya.

Gie seolah terhipnotis oleh seorang Ryu. Ketika Ryu menidurkannya di atas sofa, Gie tak menolak sama sekali. Ryu kembali memagut lembut birai seksi milik kekasih hatinya itu. Puas bermain dengan bibir kenyal milik Gie, cumbuan Ryu beralih ke area leher dan daerah belakang telinga Gie. Gie kembali dibuat melayang ketika Ryu meninggalkan beberapa jejak merah di sana

"Please Stop Me, Gie..."

"Ryu..."

Mendengar desahan nafas Gie, kedua mata nya tenggelam dalam kabut gairah. Dengan masih mencecepa setiap jengkal kulit leher Gie, kedua tangan Ryu mulai membuka kancing kemeja Gie satu persatu hingga kedua tangannya kini dapat merasakan kedua gundukan kenyal yang semakin menambah gairahnya.

ANUGERAH UNTUK PRASASTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang