ANUGERAH UNTUK PRASASTI

When The Truth is revealed

"Aku yang menodai kamu"

"Aku lelaki yang ada dalam video itu"

Pengakuan Bayu membuat semua orang tercengang. Mega sendiri sampai harus berpegangan erat di lengan suaminya. Ghea dan Mawar pun melakukan hal yang sama. Memori ketiganya seakan terbang ke belasan tahun yang lalu. Adalah Mawar yang sempat menaruh curiga terhadap Bayu namun semuanya termentahkan karena saat kejadian Bayu ada di Amerika.

"Kenapa kamu membela aku, Gita?. Kenapa kamu malah menuruti permintaan kedua orang tuaku?"

Gie sudah tak bisa lagi menopang tubuhnya. Bryan dan Bragy sampai harus mendekap tubuh ibu kandungnya itu. Ryu masih berusaha mengatur emosinya. Jika ia tak menghormati tuan rumah, mungkin saat ini Bayu sudah terkapar di atas tanah.

"Maafkan aku, Gita. Maaf atas semua sifat pengecutku"

Dewangga dan Gayatri sudah tak bisa lagi menyembunyikan rasa malunya. Mereka tak pernah berpikir jika putra tunggalnya menebalkan muka untuk mengakui perbuatan bejatnya belasan tahun silam.

"Maaf telah membuatmu membesarkan anak kita"

Sekujur tubuh Gie mulai bermandikan keringat yang terasa begitu dingin. Bryan dan Bragy sudah sangat ingin membuat Bayu babak belur, namun kondisi Gie yang tak memungkinkan mereka untuk meninggalkannya.

"Aku bersalah...Aku...."

Bugh
Bugh

Secara tak terduga, Angkasa melayangkan tinjunya ke arah punggung Bayu dan membuatnya tersungkur ke tanah. Kedua kaki Angkasa secara bergantian memberikan tendangan ke arah perut dan juga wajah Bayu. Bayu sendiri tak bisa melawan karena kekuatan Angkasa yang tak tertandingi

"Bajingan kamu..."

Bugh
Bugh

"Kamu hancurkan keluargaku!!"

Bugh
Bugh

Gayatri hanya bisa terkulai lemah dalam rengkuhan tangan suaminya. Sepasang suami istri itu harus rela putra kesayangan mereka dipukuli secara brutal oleh Angkasa. Tak ada yang menolong Bayu. Semua yang melihat seolah mendukung perbuatan Angkasa.

"Kamu buat aku bercerai dengan Anggita, bangsat!!"

Bugh
Bugh

"Kamu pantas mati, Anjing!!"

Angkasa meraih pecahan kaca dari gelas yang telah dia pecahkan. Tangannya telah siap menghunus pecahan kaca itu langsung ke arah dada Bayu namun dengan sigap Bayu lekas menghindar dan mulai melawan Angkasa. Tak ada satupun diantara mereka yang melerai. Ryu sendiri masih terpaku di tempatnya. Dia memilih untuk diam melihat dua orang lelaki yang jadi penghancur masa depan istrinya.

Bugh
Bugh

"Kamu yang ga bisa jaga Gita. Dan semua ini juga karena ulah kamu"

Bugh
Bugh

Dengan nafas yang terengah engah, wajah yang penuh dengan luka, jari telunjuk Bayu mengarah kepada seorang wanita yang berdiri tak jauh dari Gie. Wajah cantiknya terlihat begitu ketakutan dengan jemari tangannya yang semakin menggenggam erat ujung gaun yang ia kenakan

"Ini semua adalah ide gila istrimu, laki-laki sialan"

"Hanin pelakunya. Itu semua idenya. Dia yang punya rencana dan aku langsung menyetujuinya asalkan kamu dan Anggita berpisah. Saat itu Hanin menjamin tak akan terjadi sesuatu dengan Anggita."

"Dia yang mengatur semuanya. Memanipulasi CCTV , dia juga yang mengirimkan pesan ke semua pembantu kalian. Dan dia juga yang memberi Anggita obat perangsang"