Bab 33 | Di Mana Listi?

71 8 6
                                    

     "Hara!"

     Suara Regar menggema. Hara Dania, gadis yang dulu menjadi kekasih Regar namun berselingkuh dengan Zena. Wanita cantik itu kini berdiri dengan senyuman manis di ambang pintu.

     Sedangkan yang lain, sudah tidak karuan lagi ekspresi mereka. Ada yang marah, memasang wajah datar, berlaga tidak peduli, bahkan Sefita, gadis itu malah berpura-pura membenarkan sepatunya yang bahkan tidak terjadi apa-apa.

     "Silakan masuk," ucap Vina mencoba profesional. Bagaimanapun juga semua cerita mereka dulu hanyalah masa lalu. Tidak sepantasnya pikiran kekanakan disangkut-pautkan dengan pekerjaan.

     Hara mengangguk lalu memilih tempat duduk yang berjarak berseberangan dengan mereka semua. Wanita itu mulai mengeluarkan map berwarna cokelat dan menyerahkannya kepada Vina.

     "Kami dari perusahaan LT Firm ingin mengajukan kerja sama atas pembuatan proyek baru yang kalian buat. Dan saya Hara Dania sebagai tangan kanan Ibu Listi diperintah oleh beliau untuk bertandang kemari guna menyampaikan amanat tersebut."

     Seluruhnya tercengang. Jadi Listi dan Hara sekarang berteman? Padahal dulu wanita di hadapan mereka ini sangat membenci Listi lebih dari apa pun.

     "Li-Listi di mana sekarang? Gimana keadaannya?"

     Pertanyaan yang ada di benak mereka semua terwakilkan oleh Regar. Pria itu nampak sangat ingin tahu keberadaan Listi.

     "Bisa kita berlaku profesional terlebih dahulu? Saya hanya menjalankan amanat, jadi mohon pengertiannya."

     Benar juga. Mereka tidak boleh gegabah, setiap masalah pasti ada jalannya, bukan? Vina pun menengahi, ia mengalihkan atensi dengan ucapannya.

     "Kami pasti menerima kerja sama yang ditawarkan oleh perusahaan LT Firm. Berapa unit barang yang perlu kami buatkan?"

     "Semua laporan dari perusahaan sudah tertera di berkas tersebut, dan saya pikir data-datanya cukup valid untuk menjawab pertanyaan dari anda. Silakan dibaca."

     Vina tersenyum malu, kenapa dia bisa sampai tidak fokus seperti ini. Buru-buru diperiksanya map cokelat itu, mengangguk sekilas lalu kembali menatap Hara.

     "Baik, secepatnya akan kami buatkan."

     "Jadi, di mana Listi, Ra?"

     Hara menoleh menatap Nadia, memberikan senyuman yang entah apa artinya. Wanita itu tidak langsung menjawab, melainkan membuka map di hadapannya dan digeser maju ke arah mereka semua. "Titipan dari Listi." Semua orang yang mendengar ucapan Hara pun langsung meringsek mengerubungi map tersebut.

Teruntuk Semua Orang Yang Membaca Tulisan Ini.

Hai, aku Listi.
Tak perlu tahu di mana aku, bagaimana keadaanku, dan seperti apa kehidupanku sekarang.

Yang jelas aku berterima kasih kepada kalian semua. Telah mendampingi hidup ini selama aku bernapas di dekat kalian.

Terima kasih atas segalanya.

Salam Rindu.
Listi Titian

     "Hanya ini?"

     "Keperluan saya telah usai, saya pamit undur diri. Terima kasih."

     "Nggak bisa gitu dong, kasih tahu ke kita di mana Listi!"

     "Maaf saya tidak bisa."

     "Tolong, Ra, kasih tau kita di mana Listi."

     "Sekali lagi maaf, tapi itu bukan hak saya untuk memberitahu kalian. Terima kasih."

     "Hara!"

     "Hara tunggu!"

     "Hara gue bilang tunggu!"

     "Berhenti, Hara!"

     "Hara!"

     Hara berlalu pergi tanpa mengindahkan teriakan frustasi dari mereka semua. Membiarkan para manusia itu ditelan kebingungan oleh keberadaan Listi.

     Sepertinya, Listi memang tak ingin kehidupannya kembali diketahui oleh orang banyak. Cukup dia dan ayahnya. Bahkan Hara sendiri pun tidak tahu keberadaan atasannya itu meski dirinya kini berstatus sebagai orang kepercayaan Listi.

     "Listi ... gue harap lo balik lagi," gumam Regar pelan. Sampai saat ini, memang Regar masih terus berkomunikasi dengan gadis itu. Video call bahkan sudah menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Tapi tetap saja, Regar tidak bisa melacak keberadaan Listi. Gadis itu seolah berada di planet yang berbeda dengan mereka.

Sekutu Garis Keras (Sudah Terbit) PART BELUM DIHAPUS 🥰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang