21. Dimensi Kejeblos

8.9K 1K 46
                                    

Merasa tak disahuti, cewek itu kembali menaikkan volume suaranya. Hingga membuat semua orang yang melintas di jalan yang sama menoleh ke arahnya. "AAN!!" Dengan menundukkan sedikit badan, Kuvvi meminta maaf pada semua orang yang telinganya sudah ia kacaukan.

"Ni orang congek-an apa gimana. Masa' gak denger." Cewek berseragam pramuka itu mengomel sendiri.

"ANSEL!" Ansel menghentikan kayuhan sepedanya sejenak sesaat setelah merasa ada seseorang yang memanggil namanya. Ia menoleh lalu mengerutkan kening saat melihat orang yang meneriakinya.

"TUNGGUIN! BARENG!" Kuvvi berteriak lagi.

Namun, bukannya menunggu Kuvvi, Ansel malah melajukan sepedanya dengan sangat kencang. Sehingga Kuvvi jauh tertinggal di belakang. "Ya Allah. Kuvvi sabar ya Allah. Kuvvi sabar," ucap Kuvvi seraya mengusap-usap dadanya.

"Kupi!" Kuvvi menoleh ketika ada seseorang yang memanggilnya.

"Nazo?" sahut Kuvvi.

"Iyalah! Pakek nanya lagi. Kenapa lo?" balas Nazo seraya menyusul Kuvvi yang nampak sedang mengontrol napasnya. "Bengek?"

"Capek, abis ngejar maling."Kuvvi berbicara sambil mengontrol napasnya.

"Maling? Maling hati lo?"

Kuvvi terkekeh kecil. "Iya hehe." Nazo bergidik mendengarnya.

"Masa' aku ditinggalin. Padahal dia udah lihat aku, Naz," adu Kuvvi.

"Dia noleh gak, pas elo panggil?"

"Noleh pas udah berkali-kali teriak. Pas dipanggil Aan gak noleh. Dipanggil Ansel baru noleh." Kuvvi nampak seru menceritakan ceritanya.

"Iyalah kan nama dia Ansel bukan Aan. Terus terus?"

"Abis dia noleh, dia langsung pergi lagi. Ngebut pula."

"Pas dia noleh, elo jawab apa?"

"Gini, TUNGGUIN! BARENG!" Kuvvi menceritakan ulang kronologisnya.

"Oh. Pantes. Gak penting. Mana maulah dia nungguin elo."

"Jadi, aku harus gimana? Pura-pura jatuh terus patah tulang?"

"Ya, apa kek. Yang pinteran dikit kalo mau modus. Yaudah ayo bareng gue aja. Gue kan adeknya. Sama aja."

"Yaudah."

"Naz?"

"Hm?"

"Elo tahu sama Atta Halilintar, gak?"

"Enggak."

"Masa' gak tahu?"

"Iya. Siapa? Pawang hujan? Itu ada halilintar-halilintarnya."

"Bukan. Dia raja youtube."

"Oh, youtube ada rajanya? Berarti bentuk pemerintahannya monarki."

"Iya monarki absolut." Monarki absolut merupakan salah satu bentuk pemerintahan monarki. Biasanya pemimpin negara dalam pemerintahan monarki dipilih berdasarkan keturunan.

"Apa? Gery salut?"

"Congek." Mereka berdua mengayuh sepeda beriringan seraya mengobrol bersama. Hingga tak terasa mereka dan sepedanya telah sampai di lapangan parkir sekolah.

"Nanaz, nanti pulang bareng ya?"

"Enggak ah."

"Yah."

"Iya Kupi. Besok jangan lupa janji kita tadi."

"Iya. Jam tujuh ya, Nanaz!"

"Ah she up!" ucap Nazo seraya berjalan duluan setelah memarkirkan sepedanya.

DIMENSI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang