(18+)
Buat adik² yang masih di bawah 18 tahun, harap next aja ya. Part ini khusus dewasa. Kalau nekat baca, Nana gak tanggung jawab kalau jadi pada mupeng wkwk 😂
Udah dikasih tau loh ya. Kalau masih mau dibaca, sok mangga.
CEKIDOOTT 😘
***
Gadis dengan balutan hanfu merah dan aksesoris rumit di kepalanya itu tengah tersenyum. Ia memandang pantulan dirinya di cermin. Ada perasaan senang dan gelisah. Senang karena itu artinya ia bisa selangkah lebih maju dalam menjalankan misinya. Gelisah pun ia rasakan. Hei, siapa yang tidak gelisah di hari pernikahannya?
"Nona, kecantikanmu bertambah berkali-kali lipat. Aku yakin Kaisar akan sangat terpukau melihatmu." Mayleen tersenyum mendengarnya.
"Apakah upacaranya sudah dimulai?" tanya Mayleen.
"Sesaat lagi nona." jawab Lin.
"Kau terlihat sangat gugup," ujar Lin.
"Tentu saja. Siapa pun yang akan menikah, pasti akan merasakan hal yang sama sepertiku." Mayleen kembali menghembuskan napasnya.
"Hormat hamba nona. Upacara sudah dimulai. Anda diminta untuk hadir dalam upacara." Mayleen menganggukkan kepalanya.
Dengan langkah anggun serta napas yang dia atur sedemikian rupa, Mayleen melangkahkan kakinya ke tempat upacara pernikahan. Kain merah yang panjang sudah dibentangkan di atas kepalanya mengiringi setiap langkahnya. Kelopak bunga pun ditebarkan pada atas kain tersebut.
Di kanan-kirinya terdapat para tamu undangan yang sudah berdiri. Tempat duduk paling depan khusus untuk keluarga kerajaan. Di sebelah kanan, ada Ibu Suri dan Permaisuri. Lalu di sebelah kiri terdapat Perdana Menteri Qiang dan Panglima Liu.
Mayleen seperti kehilangan oksigen saat bertatapan dengan pria itu. Pria yang sebentar lagi akan resmi menjadi suaminya. Kaisar telah berdiri dengan gagahnya di atas Altar. Pakaian yang ia gunakan menambah kadar ketampanannya.
Kaisar mengulurkan tangannya saat Mayleen sudah berada di depan Altar. Gadis itu menerima uluran tersebut. Kaisar dapat melihat wajah cantik calon istrinya itu walau terhalangi penutup wajah transparan berwarna merah.
"Janganlah gugup," bisik Kaisar.
Mayleen menolehkan kepalanya ke kanan. Ia bisa melihat senyum lembut Kaisar. Rasa gugupnya mendadak hilang saat melihat senyuman itu.
Hari sudah mulai gelap. Serangkaian upacara telah dilakukan. Kini hanya tinggal selangkah lagi, mereka sudah benar-benar resmi menjadi suami istri.
"Hanya tinggal satu lagi Yang Mulia. Sentuhlah istrimu sebagai penghormatan terakhir pernikahanmu kepada dewa-dewi. Itu pun sebagai bentuk rasa syukurmu atas keberkahannya." Xia Jie mengangguk paham.
Xia Jie menarik lengan kiri Mayleen dengan lembut. Ia membawa istri barunya ke halaman istana. Rupanya di sana sudah terdapat banyak rakyat yang datang ingin menyaksikan pernikahan tersebut. Banyak dari mereka yang penasaran akan rupa dari Selir Agung Dinasti Xia.
Semua orang menunduk hormat saat Kaisar datang membawa istri barunya.
"Aku perkenalkan kepada kalian semua rakyatku. Istriku, Mayleen." Semua orang bersorak bahagia. Istri baru Kaisar sangat cantik. Semua orang dapat melihat betapa cantik wajahnya walau tertutup. Ayolah, penutup wajah itu transparan, sehingga wajahnya masih dapat terlihat.
"Dengan ini, dia telah resmi menyandang gelar Selir Agung. Ku beri pula kediaman Bulan untuknya." Semua orang semakin heboh.
"HIDUP YANG MULIA KAISAR!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Until A Thousand More Years
Historical FictionRania Pandita Clark. Ia adalah gadis yang duduk di bangku kelas 12 SMA elite ternama di Jakarta. Ia memiliki banyak hal menarik dihidupnya. Hidup bebas, sering keluar malam, ke pub, uang melimpah, rumah mewah, mobil mewah, semuanya serba mewah. Hany...