Prolog

1.5K 63 0
                                    

Seperti daun kering yang berjatuhan diterpa angin. Begitulah rindu, seperti helai daun yang jatuh tak ada habisnya. Menumpuk pada pijak, bercumbu dengan tanah. Jika diumpamakan, tanah adalah kesepian. Kesepian yang terus diterpa rindu.

Pada dasarnya kenangan suatu saat harus ditinggalkan. Bukan melupakan, hanya saja terjebak dalam ruang rindu akan membuatmu tidak menyadari akan seseorang yang kaubutuhkan. Sampai pada akhirnya lambat laun ia menjauh, saat itulah kamu tersadar jika tak ingin kehilangan.

Ini soal mengikhlaskan, serta berdamai pada masa lalu. Tak ada alasan untuk terpenjara di dalamnya, melangkah maju adalah hal yang tepat. Menemui takdir adalah keharusan.

Ada beberapa alasan seseorang terus mengenang, karena ia tak bisa melepaskan ataukah tak bisa mendapat pengganti. Bukan orangnya yang kau rindukan, tetapi keadaannya yang tak bisa terulang.












[Keep Smile😊]

🍁Pojok Curhat:

Entah kenapa pengin nangis: (
Nulis prolog ditemani lagu 'Andaikan' punya Blink. Mewek dah.

Second Love : Aku atau Masa Lalumu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang