——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 15)"Aku … akan … membunuh … kalian!!!" teriak Lily sebelum tubuhnya ambruk ke lantai.
——————————
"Apa dia akan baik-baik saja?" tanya Ratu cemas.
Olav menoleh lalu mengangguk mantap. "Ya, Ratu. Putri Lily akan baik-baik saja."
Raja berjalan mendekati Olav. Ia menepuk pelan pundak Olav, membuat Olav sedikit tersentak lalu menoleh. "Terima kasih, Olav."
Olav tersenyum kecil seraya mengangguk singkat. "Tentu saja, Raja … dan, terima kasih sudah mengobati saya."
Raja dan Ratu mengangguk serentak. Ratu mengalihkan pandangannya pada Lily yang terbaring di atas kasur.
—LILY: The Little Lone Child—
Lily terbangun dari tidurnya. Napasnya memburu. Jantungnya berdetak tak karuan. Keringat membasahi tubuhnya. Lily menutup matanya sejenak seraya menetralkan napasnya. Lily kembali membuka matanya dan terkesiap begitu melihat tubuhnya. Lily mengangkat kedua tangannya. Rasa paniknya bertambah. Lily segera melompat turun dari kasurnya lalu berjalan menuju sebuah cermin yang tergantung di dinding. Seketika itu, Lily berteriak saat menatap pantulannya di cermin.
Bunyi derap langkah terdengar. Pintu kamar Lily terbuka, menampilkan seorang wanita dengan gaun berwarna putih dengan mahkota pada kepalanya sedang menatap Lily panik.
"Lily," panggil Ratu Vanessa pelan.
Lily menoleh. Kedua matanya terlihat berkaca-kaca. "Ibu!" Lily berlari memeluk ibunya, atau lebih tepatnya kaki ibunya.
Ratu terlihat iba. Ia segera berjongkok, lalu membalas pelukan Lily. "Sstt … jangan menangis …."
"Ibu … a-apa yang terjadi pada tubuh Lily?" tanya Lily di sela pelukannya.
Ratu Vanessa menghela napas panjang. Ia melepaskan pelukannya, lalu menatap Lily tepat pada mata hijaunya. "Lily … ini, ini satu-satunya cara agar makhluk itu tidak mengendalikan tubuhmu …."
"T-tapi … Lily tidak menyangka jika konsekuensinya seperti ini," ucap Lily seraya merentangkan kedua tangannya.
Ratu mengelus surai kecokelatan Lily. "Maaf, Lily …."
Lily menunduk sedih. Ia mengusap air matanya yang kembali mengalir. Lily tidak dapat menerima kenyataan. Konsekuensi yang dimaksud Olav adalah perubahan pada tubuhnya. Tubuhnya mengecil, kembali ke ukuran tubuh anak berumur tujuh tahun. Kalung tersebut memang berhasil menghalangi makhluk itu untuk mengendalikan tubuhnya. Namun, tubuhnya ikut mengecil karena pengaruh makhluk itu.
"Hei, jangan sedih," ucap Raja yang berdiri di depan pintu kamar Lily.
Lily menoleh sebentar, lalu kembali menunduk lagi. Raja menghela napas lalu mendekati putrinya itu. Ia berjongkok kemudian mengelus surai Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasía- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...