——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 31)Raja menghela napas panjang. Ia memijit pelipisnya pelan. "Siapa yang sudah melakukan itu?"
——————————
"Baiklah, sampai jumpa lagi!" ucap Wanda.
Lily dan Olav mengangguk bersamaan. Setelah mengambil tas, mereka segera pergi keluar dari rumah Reta. Namun, langkah mereka berhenti setelah mendengar panggilan dari Reta. Lily dan Olav menoleh dan mendapati wanita itu tengah berjalan mendekati mereka dengan beberapa roti dan air mineral di tangannya.
"Ini, bawalah ini. Kalian pasti akan memerlukannya," ucapnya seraya menyerahkan beberapa roti dan air mineral tersebut.
Lily dan Olav menerimanya. Lily tersenyum kecil, lalu berterima kasih pada Reta, Wanda, dan Ane.
"Cepatlah pergi, sebelum malam tiba. Semoga kau berhasil mengeluarkan Lilith dari tubuhmu," ucap Reta pelan.
Lily mengangguk semangat. "Baik, Nyonya! Terima kasih untuk semuanya!"
"Tidak! Aku tidak akan keluar! Aku tidak akan bisa dipisahkan dari tubuh manusia menyebalkan ini!" pekik Lilith kesal.
Mereka mulai berjalan menuju hutan yang tak jauh dari pemukiman tersebut. Beberapa warga masih menatap takut mereka, sementara sisanya tersenyum kecil dan menyemangati Lily.
Mereka mulai memasuki hutan. Suhu udara berubah menjadi lebih dingin. Beberapa kali Lily menatap sekitarnya dengan was-was.
"Mereka tidak akan muncul di hutan ini, Lily. Ini bukanlah Hutan Penyihir," ucap Olav yang membuat Lily menjadi lebih tenang.
Lily mengangguk. Ia menatap Olav yang berada di sampingnya sekilas. "UM, jadi … kau memanglah penyihir, bukan?"
Olav mengangguk pelan. "Ya. Tapi, aku tidak sekuat ibuku. Aku adalah keturunan ketujuh, keturunan terakhir. Aku tidak terlalu pandai menggunakan sihir dan aku juga kurang tertarik mempelajarinya. Tubuhku terlalu lemah, bahkan hanya untuk menggunakan satu sihir saja," jelas Olav, "lihat. Tanganku menjadi terluka seperti ini karena sihir yang aku gunakan terlalu kuat."
"Apa para penyihir dan makhluk gelap di sini bekerja sama?"
Olav menggeleng. "Tidak. Para penyihir dan makhluk-makhluk itu bahkan saling bunuh."
Lily mengangguk lagi. "Apa perjalanan ke Kota Ålesund masih jauh? Dan mengapa kita harus melewati hutan ini lagi?"
"Satu-satunya jalan tercepat adalah melewati hutan ini. Jika kita tetap melewati jalan biasa, maka bisa saja kita sampai berminggu-minggu kemudian."
Lily menghela napas. "Kuharap kita tetap selamat hingga sampai ke Desa Dombås."
—LILY: The Little Lone Child—
Lucy mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia memajukan kepalanya, hingga wajahnya hampir menempel pada kaca jendela tersebut. Seseorang yang mengenakan jubah itu datang lagi. Namun, kali ini ia mulai menggambar dengan lebih cepat lalu meninggalkan kertas-kertas di lingkungan kastil. Lucy segera berlari mencari kedua orangtuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasy- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...