LILY: The Little Lone Child

LILY - Chapter 10

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 9)

   "Ssstt!" Makhluk itu mengarahkan telapak tangannya pada kening Lily. Luka pada kening Lily semakin bercahaya terang. Seringaian makhluk itu melebar.

——————————

   "Yang Mulia, kami menemukannya."

   Ratu berdiri dari kursinya semangat. Matanya terlihat berbinar. Berbanding terbalik dengan sang Raja yang terlihat sedikit lemas. Bukannya ia tidak ingin Lily kembali, hanya saja, dirinya sudah terlalu lelah berurusan dengan para penyihir.

   "Bawa dia masuk," perintah Raja dengan suara yang sedikit serak.

   "Baik, Yang Mulia Raja …." Sang penjaga kastil berbalik, meninggalkan ruangan Raja dan Ratunya.

   Tak lama, pintu ruangan Raja dan Ratu Alexander terbuka, menampakkan seorang penjaga kastil dan seorang pemuda bersurai cokelat tua, Olav. Olav membungkuk hormat menghadap Raja dan Ratu Alexander.

   "Olav, bukan?" tanya Ratu Vanessa memastikan.

   Pemuda tersebut mengangguk singkat. "Benar, Yang Mulia Ratu …"

   "Begini," Raja angkat bicara setelah sekian lama bungkam, "Putri kami, Lily, telah memasuki Hutan Penyihir. Bisakah kau membantu kami untuk membawanya kembali?"

   "Hanya kau, Olav, yang dapat membawa Lily kembali," sambung Ratu.

   Wajah Olav terlihat sedikit terkejut. Olav berpikir sejenak. Tidak, dia bukan memikirkan keputusan untuk menyelamatkan Lily atau tidak. Tentu saja dirinya akan menyelamatkan Lily. Hanya saja, dirinya penasaran. Mengapa Lily kembali masuk ke hutan itu?

   "Um, Olav?" panggil Ratu yang membuyarkan lamunan Olav.

   "I-iya, Yang Mulia?"

   "Apa kau akan membantu kami?"

   Olav mengangguk mantap. "Tentu saja."

   Senyum sang Ratu merekah. "Terima kasih, Olav."

   "Tentu saja, Ratu. Saya akan mencarinya, sekarang juga," ucapnya tanpa rasa ragu, "saya pamit undur diri, Yang Mulia."

—LILY: The Little Lone Child—

   "Ambil ini!" Penjaga kastil tersebut memberikan sebuah belati perak pada Olav.

   Olav mengernyit heran. Bukankah dirinya hanya akan menjemput Lily? Lalu mengapa dirinya harus membawa belati? Tidak mungkin Lily melukainya. "Huh? Untuk apa?"

   "Ambil saja. Ini perintah dari Raja," ucap sang penjaga yang masih mengulurkan belati itu.

   Olav mengangguk singkat lalu mengambil belati itu. "Baiklah …."

   Olav menatap lekat belati tersebut. Belati itu tidak terlihat seperti belati pada umumnya. Terlihat lebih mengkilap dari belati lainnya. "Apa ini dari perak?" tebak Olav yang penasaran.