LILY - Chapter 3

99 11 0
                                    

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 2)

   Sang Raja dan Ratu mengangguk serentak yang membuat Lily menghela napas lega sebelum menyunggingkan senyum manisnya.

——————————

   "Ibu, Lily bosan," gumamnya yang masih dapat didengar oleh ibunya. Lily menopang dagunya dengan kedua tangannya seraya melihat pemandangan di luar kastilnya.

   "Um, bagaimana jika kita bermain di taman belakang?" usul ibunya.

   Lily mengangguk antusias seraya tersenyum lebar. Namun, seketika senyumannya memudar, digantikan dengan raut wajah takut.

   "T-tapi, b-bagaimana jika Lily diculik lagi?" tanyanya.

   Sang Ratu mendekati putrinya tersebut lalu mengusap surai kecokelatan milik Lily. "Tenang saja. Lily tidak akan diculik lagi. Lihatlah, banyak penjaga yang menjaga kastil kita."

   Lily diam sejenak sebelum akhirnya mengangguk singkat.

—LILY: The Little Lone Child—

   Lily menghirup wangi bunga-bunga yang berada di taman kastilnya itu. Lily kembali tersenyum senang. Lily menelisik ke penjuru taman tersebut. Benar apa yang dikatakan ibunya. Banyak penjaga yang menjaga taman tersebut. Dirinya merasa aman sekarang. Lily melompat kecil mengikuti seekor kelinci kecil yang berada di taman tersebut.

   "Ibu, darimana asal kelinci ini?" tanya Lily seraya membelai bulu halus milik kelinci kecil tersebut.

   "Entahlah. Ayahmu yang membawa kelinci itu kemari."

   Lily memeluk kelinci tersebut. Ia kembali menyunggingkan senyum manisnya. Ratu Vanessa juga tersenyum kecil melihat putrinya tersenyum. Lily kembali berlari mengikuti kelinci yang melompat dari gendongannya tersebut. Sesekali Lily tertawa kecil. Kelinci tersebut berlari mendekati tembok yang memagari kastil. Lily tersenyum kecil, sepertinya kelinci tersebut ingin pergi keluar dari kastilnya.

   Lily berjongkok seraya mengulurkan tangannya. "Jangan keluar, kamu di sini saja, sama Lily," ucap Lily seraya mengelus bulu kelinci tersebut.

   Kening sang Ratu berkerut. Ada sesuatu yang melayang tepat di atas kelinci tersebut. Terlihat seperti kepulan asap, namun warnanya hitam legam. Merasa ada yang tidak beres, sang Ratu segera berlari menyusul putrinya itu. Namun, entah mengapa jarak antara ibu dan anak itu semakin jauh. Semakin cepat sang Ratu berlari, semakin jauh pula jarak mereka berdua.

   Ratu Vanessa segera memanggil para penjaga taman tersebut, "BAWA LILY KEMBALI KE KAMARNYA, SEKARANG!" perintahnya panik melihat kepulan asap itu berubah menjadi wujud perempuan. Sepertinya Lily tidak menyadari kehadiran makhluk itu. Sedari tadi dirinya masih mengelus-elus kelinci tersebut.

   "LILY! PERGI DARI SANA SEKARANG!" teriak ibunya, namun Lily tidak mendengarnya.

   Para penjaga yang mencoba mendekati Lily juga berakhir sama seperti sang Ratu. Semakin cepat mereka berlari, semakin jauh pula jarak mereka dengan Lily.

LILY: The Little Lone ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang