——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 17)Raja menghembuskan napas lega saat keluarga Raja Ben itu menerima tawaran Ratu Vanessa. Mereka hanya tidak ingin Lily semakin merasa malu karena kondisi tubuhnya sekarang ini.
——————————
"Kakak," panggil Lucy pelan dari luar kamar Lily.
Lily menoleh. Lily menatap aneh Lucy yang beberapa kali melihat ke sampingnya seraya berjalan pelan memasuki kamar Lily.
"Ada apa? Kenapa kau berjalan seperti itu?" tanya Lily kebingungan.
"Kemari." Lucy menarik pelan pergelangan tangan mungil Lily. Lucy berjalan di depan, sementara Lily di belakangnya.
"Ada apa sebe—"
"Sstt! Nanti kita ketahuan," ucap Lucy memotong perkataan Lily. Lucy memperlambat langkahnya, membuat Lily melakukan hal yang sama.
"Lihat!" bisik Lucy menunjuk beberapa orang yang tengah duduk dan berbincang-bincang bersama orang tuanya.
Lily melihat apa yang Lucy tunjuk dan seketika gadis itu mematung di tempatnya. "L-Lucy," bisiknya terlalu pelan.
Lucy tidak mendengar. Namun, gadis itu mengernyit heran saat tangannya yang menggenggam tangan Lily terasa basah. Lucy menoleh pada Lily yang diam mematung dengan kedua matanya yang berkaca-kaca. Lucy terlihat sedikit panik.
"A-ada apa, kak?"
"A-ayo kembali ke kamar …." Lily menarik tangan Lucy menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Lily segera mengunci pintunya dan duduk seraya memeluk lututnya di lantai.
"Kakak … apa Kakak baik-baik saja?" tanya Lucy khawatir.
Lily menoleh lalu menyunggingkan senyuman tipis. "I-iya … K-kakak baik-baik saja …."
"Ayolah, apa salahnya menemui mereka? Kau takut mereka akan menghinamu karena tubuhmu seperti ini?" tanya makhluk—Lilith—yang berada di dalam tubuhnya.
Diamlah! Kau tidak mengerti apa yang aku rasakan, bentak Lily di dalam hatinya.
"Kakak malu menemui mereka?" tebak Lucy yang sudah duduk di sampingnya.
Lily mengangguk, sebelum menenggelamkan kepalanya ke dalam lipatan tangannya. "Apa yang harus kakak lakukan?"
Tok, tok, tok
Kedua gadis itu menoleh serentak ke arah pintu. Lucy langsung bangkit lalu membuka pintu kamar kakaknya itu. "Ayah? Ada apa?"
Raja Alexander tersenyum kecil, tanpa menjawab pertanyaan Lucy. Raja segera melangkah menghampiri Lily. "Lily … keluarga Raja Ben–"
"Tidak, Ayah … L-Lily tidak mau menemui mereka," ucap Lily seraya mengusap air matanya.
Raja mengangguk singkat sembari mengelus surai Lily. "Ayah paham. Jadi," ucapnya pelan, "jangan keluar dari kamarmu, mengerti?"
Lily mengangguk. Raja mengecup singkat pucuk kepala Lily lalu mengelus surai cokelat Lucy, sebelum pergi keluar dari kamar Lily.
—LILY: The Little Lone Child—
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasía- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...