LILY - Chapter 23

190 19 0
                                    

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 22)

   Mendadak, ada sesuatu berwarna putih menerjang wajah Olav, membuat Lily berteriak kencang.

——————————

   "Lihat! Sudah aku katakan untuk kembali!" bentak Lilith kesal.

   Lily masih diam di tempatnya. Kedua matanya terpejam dan napasnya memburu. Suasana menjadi hening, hingga akhirnya terdengar suara kekehan seseorang. Lily sedikit membuka matanya dan terlihat Olav yang terduduk di tanah dengan seekor kelinci kecil di pangkuannya.

   "K-kelinci?!" pekik Lily terkejut yang dibalas anggukan oleh Olav.

   Lily menatap lekat kelinci itu, hingga ia kembali terbayang-bayang kejadian sewaktu ada seekor kelinci yang menyerangnya dulu. "Kak! Menjauh dari kelinci itu!"

   Olav menaikkan salah satu alisnya. "Huh? Apa maksud Putri?" tanyanya pelan, "Putri, ini hanya kelinci biasa. Makhluk-makhluk itu hanya akan keluar saat malam hari."

   "Ahahaha! Kau takut pada kelinci?! Aneh sekali!"

   Diamlah, Lilith! batin Lily kesal.

   Lily sedikit menundukkan kepalanya. "Kupikir, kelinci itu akan melukai Kak Olav …."

   Olav menggeleng pelan dengan senyum kecil yang terukir pada wajahnya. Olav menurunkan kelinci itu dari pangkuan dan segera berdiri, mendekati Lily. "Baik, ayo kita kembali berjalan."

—LILY: The Little Lone Child—

   Lucy menatap malas hutan di depan kastilnya itu dari jendela kamarnya. Beberapa kali Lucy menghela napas bosan. Baru saja ditinggalkan beberapa menit oleh kakaknya itu, Lucy sudah merindukan Lily.

   "Lucy ingin ikut bersama Kakak … tapi, tidak boleh," gumamnya pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari hutan itu.

   Lucy sedikit menyipitkan matanya guna menajamkan penglihatannya. Dirinya melihat seseorang yang mengenakan jubah hitam melewati kastilnya. Ia membawa sesuatu yang berwarna putih, sepertinya sebuah kertas. Beberapa kali Lucy melihat orang itu menatap kastilnya sejenak, lalu menunduk, seperti menggambar atau menuliskan sesuatu di kertas itu.

   Mencurigakan ….

   Orang itu berbalik, sebelum dirinya dapat dilihat oleh para penjaga gerbang belakang kastil tersebut. Lucy mengerutkan keningnya. Lucy terus menatapnya, hingga akhirnya orang itu sudah tak terlihat di lingkungan kastilnya.

   Apa aku harus memberitahukan ini pada Ibu dan Ayah? batin Lucy.

   Lucy terdiam sejenak. Setelah cukup lama berpikir, Lucy memutuskan untuk memberitahukan orang asing itu pada orang tuanya. Lucy berjalan menyusuri lorong kastil, mencari kedua orang tuanya. Lucy sedikit mengernyit saat melihat ada beberapa pelayan yang berkumpul menghadap Raja Alexander. Raut wajah ayahnya itu terlihat sedikit gelisah, begitu pula dengan ibunya.

   Sepertinya, Ibu dan Ayah sedang sibuk, batin Lucy seraya berjalan menjauh.

   Namun, langkah gadis kecil itu segera terhenti. Lucy membalikkan tubuhnya dan berjalan pelan mendekati beberapa pelayan tadi.

LILY: The Little Lone ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang