——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 24)Lily bergidik. Olav dan Lily mempercepat langkah mereka. Seperti makhluk itu tidak menyadari kehadiran mereka. Ia terlihat kembali meletakkan kepalanya pada kedua tangannya. Kedua kelopak matanya perlahan menutup.
Puk!
——————————
Reflek, Lily menahan napasnya. Matanya membulat sempurna saat sebuah batu mendarat dengan mulus pada tanduk makhluk itu. Makhluk tersebut mengerang marah dan segera bangkit. Matanya berubah menjadi merah darah dan tanduknya berubah menjadi warna hitam keseluruhan.
Dalam hati, Olav mengutuk siapapun atau apapun yang sudah melemparkan batu itu pada tanduk makhluk tadi. Pemuda itu mengalihkan pandangannya pada Lily dan segera mencengkeram tangannya. "Lari!" bisik Olav yang mendapatkan anggukan dari Lily.
"HRGHHH!!!" Makhluk itu semakin mengerang marah saat melihat Lily dan Olav.
Tanpa pikir panjang lagi, Lily dan Olav segera berlari, diikuti oleh makhluk tadi. Makhluk itu kembali mengerang yang menyebabkan dedaunan pada pohon bergoyang, hingga berguguran.
BRUUKK!
BRUKK!!!
Makhluk itu menanduk beberapa pohon yang menghalanginya jalannya dengan tanduk runcingnya. Beberapa pohon tumbang, hingga terlempar cukup jauh. Untunglah lemparan pohon itu tidak mengenai Lily dan Olav.
Hari kian menggelap. Bulan purnama mulai muncul, menggantikan posisi matahari. Beberapa makhluk kegelapan mulai menampakkan diri mereka. Lily semakin panik saat melihat banyak makhluk kegelapan yang bermunculan. Satu masalah belum selesai, namun sudah muncul masalah lain. Ditambah lagi suara Lilith yang menggema di kepalanya. Entah apa yang diteriakkan oleh Lilith.
BRUKKK!!!
Salah satu pohon berhasil terlempar hingga menghalangi jalan Lily dan Olav. Olav memandang sekitar dengan cepat dan segera menarik tangan Lily untuk memutari jalan.
"HRGHHH!!!" Makhluk itu semakin marah saat jaraknya dengan Lily dan Olav kian menjauh. Makhluk itu sedikit mencondongkan tubuhnya dan mengeluarkan kuku-kuku tajamnya seraya mempercepat larinya.
Olav menolehkan kepalanya ke belakang sekilas. Makhluk itu berhasil menyusul mereka dengan cepat. Olav mengeratkan genggaman pada pergelangan tangan Lily, lantas mempercepat larinya.
Namun, jalan mereka dihalangi oleh sesosok makhluk kegelapan yang memiliki tubuh besar yang tertutupi bulu berwarna hitam. Makhluk itu menyeringai bengis, menampilkan deretan gigi-gigi taringnya. Lily mulai berkeringat dingin. Jantungnya berdegup semakin kencang. Napasnya memburu. Lily menatap Olav yang kini sedang menatap makhluk besar di belakang mereka. Makhluk itu masih sibuk menanduk beberapa pohon yang menghalanginya.
"K-Kak," lirih Lily, "bagaimana ini?" Lily menatap makhluk di depannya yang kian mendekat.
"Tunggu," ucap Olav pelan. Fokusnya masih pada makhluk berbulu putih yang mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasy- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...