——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 34)Ratu Vanessa mengangguk sebagai jawaban. Pandangannya tak lepas dari Hutan Penyihir. Di dalam hatinya, dirinya terus-menerus mendoakan keselamatan Lily.
——————————
Tuk, tuk, tuk ….
Bunyi langkah kaki yang menggema mengalihkan perhatian seorang wanita bersurai cokelat. Ia berbalik dan menatap kelima orang berjubah tersebut.
"Well, kalian tiba lebih cepat dari perkiraanku," ucap si wanita.
Seorang wanita bermanik hazel—sang pemimpin—maju dan mendekati wanita bersurai cokelat tersebut.
"Sekarang, apa? Kapan kita akan menghancurkan mereka semua?"
Wanita bersurai cokelat berdiri, lantas menyunggingkan seringainya. "Jangan terburu-buru. Kita harus menyusun rencana," ucapnya seraya berbalik, menatap cermin yang menampilkan wajah seorang gadis. "Kita harus singkirkan gadis itu terlebih dahulu. Kudengar, dia akan merusak rencana kita."
Wanita bermanik hazel tertawa meremehkan. "Hanya dia? Mudah sekali," ucapnya dengan seringai yang tak hilang dari wajahnya. "Sekarang, ayo kita menyusun rencana."
—LILY: The Little Lone Child—
"Kalian yakin akan pergi secepat ini? Luka pada tubuh kalian belum sepenuhnya sembuh," ucap wanita bersurai hitam tersebut.
Lily tersenyum kecil. "Tak apa, Nyonya. Kami harus segera pergi ke Desa Dombås. Waktu kami sedikit."
Wanita tersebut menghela napas. Ia kembali masuk ke dalam rumah dan mengambil beberapa makanan dan beberapa perban. "Ini, ambillah. Kalian membutuhkan ini," ucapnya.
"Terima kasih, Nyonya …."
"Berhati-hatilah!"
Lily dan Olav kembali meneruskan perjalanan mereka, keluar dari Kota Ålesund dan berjalan menuju Desa Dombås. Kali ini, mereka melewati sebuah jalan yang cukup besar, namun pada bagian kiri jalan tersebut, terdapat jurang yang sangat curam dan dalam.
"Olav," panggil Lily pelan.
Olav menoleh dengan kepala yang sedikit tertunduk, menatap Lily. "Ya?"
Pandangan Lily masih terpaku menatap jurang tersebut. "Apa disini ada … um, makhluk-makhluk itu lagi?"
Olav menatap jurang tersebut sekilas, sebelum mengalihkan pandangannya pada jalan di depannya. "Sebenarnya ada …."
Lily sedikit tersentak. Ia menoleh pada Olav dengan cepat. "A-ada? Lalu, kita harus bagaimana? A-apa mereka akan menyerang kita juga?"
"Seharusnya tidak. Makhluk-makhluk itu seharusnya sudah tersegel," balasnya, "lagipula … kenapa kau bertanya?"
Lily kembali mengalihkan pandangannya pada jurang tersebut, lantas menunjuk sesuatu. "Itu … karena cahaya aneh itu …."
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasy- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...