——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 25)Lily menghela napas sebentar. Ia mengangkat tangannya dan menutup kedua matanya. Olav ikut mengangkat tangan kanannya yang penuh luka. Olav menggumamkan sesuatu dan perlahan cahaya putih samar mengelilingi tangan Olav, sementara tangan Lily juga terlihat mulai mengeluarkan kepulan asap hitam pekat. Makhluk-makhluk itu mulai mendekat, Olav menutup kedua matanya.
——————————
Bruukk!!!
Lily membuka matanya. Ia sedikit tersentak saat melihat seluruh makhluk yang mengejar dirinya dan Olav kini terlempar jauh. Beberapa dari makhluk itu bahkan berubah menjadi abu karena terkena sihir Lilith. Ada juga beberapa makhluk yang terperangkap pada sulur-sulur berduri yang membentuk seperti kurungan. Makhluk-makhluk itu terlihat kesulitan untuk berdiri.
"Yeah! Sihirku memang sangat hebat!" puji Lilith pada sihirnya sendiri.
Lily sedikit tersenyum kecil lalu menoleh ke sampingnya. Gadis tersebut tersentak saat tidak melihat Olav di sampingnya. Lily dengan panik segera menyapu pandangannya ke seluruh penjuru hutan itu. Matanya terbelalak saat melihat Olav yang terduduk di bawah sebuah pohon. Tangannya yang terluka parah nampak memegangi perutnya. Lily segera berlari mendekati Olav dengan panik.
"Kak Olav!" pekiknya panik saat Olav memuntahkan darah dari mulutnya.
Olav menoleh dan sedikit tersenyum kecil. "Ayo, kita harus kembali berjalan, sebelum makhluk-makhluk itu dapat bergerak!"
"T-tapi, bagaimana—"
"Kita harus cepat, waktu kita tidak banyak!" potongnya seraya bangkit dengan tangannya yang bertumpu pada pohon di belakangnya.
"Putri masih bisa berlari bukan?"
Lily mengangguk singkat. Olav segera menggenggam tangan Lily dan kembali berlari. Beberapa kali pemuda itu terbatuk hingga mulutnya mengeluarkan darah.
"Kak? Apa kakak baik-baik saja?" tanya Lily dengan suara yang sedikit bergetar.
Olav hanya mengangguk seraya berdeham pelan sebagai jawaban. Lily menyipitkan matanya, mencoba untuk menajamkan penglihatannya. Ia melihat ada sebuah jalan setapak yang tak jauh dari tempat mereka sekarang.
"Apa kita sudah akan sampai?"
"Sepertinya …."
Lily bersorak dalam hatinya. Sebentar lagi dirinya dan Olav akan sampai ke Kota Voss. Namun, sayangnya mereka masih harus menghadapi satu makhluk kegelapan lagi. Makhluk menyerupai burung yang menangkap Lily tadi kini menghadang jalan mereka. Makhluk itu merentangkan kedua sayapnya. Olav menghentikan larinya. Pemuda itu menghela napas pelan. Ia menatap tangan kanannya yang terluka parah. Darah mengalir keluar dari luka memanjang yang cukup dalam dan beberapa luka kecil lainnya. Bahkan, kulit telapak tangannya terlihat sedikit terkelupas.
"Lily," panggil Olav pelan yang membuat Lily dan makhluk di depan mereka menatap dirinya. "Tolong gunakan sihir Lilith sekali lagi untuk melawan makhluk itu," gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasy- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...