——————————
LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 16)"Berisik. Bawel sekali dirimu hari ini," ketus Lily kesal.
——————————
"Dia … seorang penyihir?" gumam Raja tak bersemangat.
Ratu menepuk pelan pundak Raja seraya tersenyum kecil. "Tidak semua penyihir itu jahat. Ingat siapa yang membantu Lily, dulu?"
"Ya … dan ini merupakan satu-satunya cara," gumam Olav.
"Baiklah. Jadi, kenalanmu itu adalah penyihir, dia tinggal di Desa Dombås, dan desa itu dijaga oleh banyak penyihir, bukan?" ucap Raja.
"Benar, Raja."
"Aku akan pergi ke sana bersama Lily."
Ratu tersentak. Ia segera menoleh ke arah suaminya itu. "Tidak! Siapa yang akan mengurus kerajaan nantinya? Aku yang akan pergi ke sana bersama Lily."
"Tugasmu adalah menjaga Lucy, biar aku saja yang pergi bersama Lily."
"Um, maaf saya menyela … sebenarnya, hanya penyihir dan keturunannya yang dapat memasuki Desa Dombås," ucap Olav sebelum perdebatan antara sang Ratu dan Raja Alexander dimulai.
Ratu mengerjapkan matanya. "Apa? Lalu, bagaimana cara membawa Lily ke sana?"
"Sudah kubilang, bukan? Lebih baik kita saja yang mengundang dia kemari," gumam Raja yang masih dapat didengar oleh Ratu dan Olav.
Ratu memukul pundak Raja membuat sang pemiliknya meringis. "Bukankah Olav sudah berkata jika hal itu tidak akan berhasil?"
"Apa salahnya mencoba?" protes Raja sembari mengusap pundaknya yang dipukul oleh Ratu.
"Salahnya jika percobaanmu itu tidak akan berhasil dan malah membuang waktu sia-sia," balas Ratu sengit.
"Lalu apa yang harus kita lakukan? Tidak mungkin ia pergi ke sana sendirian, bukan?"
"Ratu, Raja," panggil Olav pelan, "saya akan menemani Putri Lily," ucap Olav yakin.
Mata Ratu terlihat berbinar. Senyuman terbit di wajahnya. "Kau yakin, Olav?"
Olav mengangguk mantap. Ratu bangkit dari kursinya lalu memeluk singkat tubuh Olav yang membuat Olav sedikit tersentak karena terkejut.
"Terima kasih banyak, Nak … terima kasih sudah bersedia membantu kami hingga sejauh ini."
—LILY: The Little Lone Child—
"Kakak, kakak!" panggil Lucy pada Lily yang masih sibuk membaca buku sedari tadi.
"Kakak!" teriak Lucy dengan wajah yang kesal.
Lily menoleh dengan kesal. "Apa?!"
Lucy yang ditatap tajam oleh Lily hanya tersenyum lebar, menampilkan deretan gigi putihnya. "Tidak apa. Kakak cantik hari ini," ucapnya tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY: The Little Lone Child
Fantasy- LILY: The Little Lone Child - "Salahku. Ini salahku." Lily tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya ia tidak keluar dari kamarnya saat itu. Seandainya dirinya tidak menemui wanita itu. Semua ini kesalahannya. Makhluk itu d...