LILY - Chapter 29

131 13 14
                                    

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 28)

   Raja Alexander menggeleng pelan. "Tidak," gumamnya seraya menatap kepergian orang itu. "Tidak perlu."

——————————

   "Ibu pulang!" ucap seorang wanita paruh baya sembari berjalan memasuki rumah.

   Wanda dan Ane yang tadinya sedang membicarakan Lily dan Olav, kini beralih pada ibu mereka. Mereka segera memeluk erat ibu mereka.

   "Ibu," panggil Wanda pelan pada ibunya—Reta, "ada seorang gadis dan pemuda datang ke kota ini. Kondisi mereka cukup mengenaskan," ucap Wanda yang mendapatkan tatapan tajam dari Ane.

   "Ibu, Ibu pasti lapar bukan? Lebih baik kita makan terlebih dahulu," ujar Ane cepat dengan senyuman manis terpampang pada wajahnya yang Wanda mengerutkan dahinya dan melirik Ane singkat dari ujung matanya.

   "Baiklah, Ibu juga lapar," ucap Reta diakhiri dengan kekehannya.

   Reta berjalan pelan menuju dapur, diikuti oleh Ane di belakangnya. Namun, Wanda dengan cepat menggenggam pergelangan tangan Ane, membuat sang pemiliknya menoleh.

   "Kenapa kau mengalihkan pembicaraan?" tanya Wanda pelan.

   Ane melirik singkat punggung ibunya yang mulai menjauh. Setelah ibunya benar-benar berada di dapur, Ane langsung mengalihkan pandangannya pada Wanda. "Kau yakin ingin memberitahu Ibu?"

   Wanda mengerutkan keningnya, namun dirinya tetap mengangguk. "Tentu saja. Apa itu salah?"

   Ane mengusap kasar wajahnya. Ia menatap Wanda dengan tatapan tak percaya. "Ibu pasti akan mengira mereka adalah penyihir! Lagipula, tadi aku sempat keluar sebentar dan aku tidak sengaja mendengar para warga yang membicarakan mereka berdua," jelas Ane dalam satu tarikan napas.

   "Lalu?" tanya Wanda pelan seraya menaikkan salah satu alisnya. "Kau percaya dengan gossip mereka?"

   Ane diam sejenak. Gadis itu menunduk lalu mengusap tengkuknya pelan. "Um … bisa saja itu kebenaran bukan? Lagipula, luka pada pemuda itu aneh."

   Wanda menghela napasnya. "Kita tidak memiliki bukti untuk menuduh mereka. Sudahlah, lebih baik—"

   "Ane, Wanda! Apa kalian tidak lapar?" seru Reta dari dalam dapur.

   "Sebentar, Bu!" balas Wanda. Gadis itu segera menarik pergelangan tangan Ane menuju dapur.

   Wanda dan Ane menyunggingkan senyum mereka begitu sampai di dapur. Beberapa makanan sudah siap di atas meja makan. Reta tersenyum kecil.

   "Kalian yang memasak ini?" tanyanya pelan.

   Wanda dan Ane mengangguk. "Ya, Bu. Kami yang memasaknya," jawab mereka bersamaan.

   Keadaan menjadi hening. Hanya terdengar bunyi dentuman sendok dan piring.

   "Ibu," panggil Wanda memecah keheningan.

LILY: The Little Lone ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang