LILY - Chapter 9

77 6 0
                                    

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 8)

   "Dia anakku, aku akan tetap menyusulnya!"

——————————

   "Tunggu … mungkin kita bisa meminta bantuan orang lain untuk membawa Lily pulang," ucap sang Ratu.

   "Tapi, siapa?" tanya Raja seraya mengangkat sebelah alisnya.

   "Dulu, Lily pernah diculik, bukan? Lalu, ada seorang pemuda yang menyelamatkannya. Mungkin—"

   "Tunggu." Raja Alexander menyela perkataan Ratu, "maksudmu kita akan meminta bantuan pada anak penyihir itu?" sambung Raja. Ada rasa ketidaksukaan yang terdengar dari nada bicara Raja Alexander.

   Ratu menunduk seraya mengangguk pelan. "Kita tidak memiliki cara lain … jika kita masuk ke sana, bisa saja kita tidak menemukan Lily dan malah tersesat di sana."

   Raja menghela napas. Dalam hatinya, ia membenarkan perkataan Ratu Vanessa. Tapi, dirinya sudah tidak mau berurusan dengan para penyihir dan keturunannya lagi. Raja Alexander pasrah. Ia mengangguk singkat. "Baiklah. Ayo kita cari pemuda itu."

   Ratu mengangkat kepalanya. Ia menatap Raja dengan mata yang berbinar. "Kalau tidak salah, nama pemuda itu adalah Olav."

   "Baik. Aku akan memerintah para penjaga kastil untuk mencarinya." Raja beranjak dari tempat duduknya.

   Semoga ini berhasil, batin Ratu Vanessa.

—LILY: The Little Lone Child—

   Ucapan para penjaga benar. Banyak makhluk-makhluk aneh di sini …

   Lily masih menutup matanya, bahkan ia juga menahan napasnya. Namun, ia tidak merasakan apapun. Bukankah monster-monster tadi sudah berada tepat di depannya? Namun, mengapa monster-monster itu belum membunuhnya. Lily menghembuskan napasnya pelan. Ia sedikit mengintip, namun ia tidak bisa melihat apapun. Terlalu gelap di sana.

   "Arghh!"

   Lily membuka lebar matanya. Ada semacam api yang berwarna hitam keunguan. Api itu cukup besar, sehingga Lily bisa melihat para makhluk-makhluk kegelapan yang mengejarnya tadi, kini terpental menjauh dari dirinya. Makhluk-makhluk itu mencoba bangkit, namun tidak bisa. Tubuh mereka mengeluarkan cairan berwarna hitam pekat, sepertinya itu adalah darah mereka. Beberapa dari mereka juga berubah menjadi kepulan asap lalu menghilang. Lily mengernyit heran. Mengapa mereka menghilang? Siapa yang menyelamatkannya?

   Lily mencoba bangkit. Darah segar mengalir keluar dari luka-luka pada kakinya. Lily mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Tidak ada siapapun di sana. Makhluk-makhluk tadi kini sudah berubah menjadi kepulan asap, lalu menghilang. Api berwarna hitam keunguan itu juga ikut menghilang.

   "H-halo?" Tidak ada jawaban.

   Lily sedikit memajukan kakinya perlahan. "H-halo? Apa ada seseorang di sana?" Lily meninggikan intonasinya, namun tetap saja tidak ada yang menjawab.

LILY: The Little Lone ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang