LILY - Chapter 38

107 11 5
                                    

——————————

LILY: The Little Lone Child
(Previous Chapter: LILY - Chapter 37)

   "Tidak. Hanya memastikan saja," balasnya, "persiapkan diri kalian. Besok kita akan menyerang mereka semua."

——————————

   "Lilith sudah keluar dari tubuhmu dan aku juga sudah menyegelnya di sini," ucap Andraya seraya menunjukkan sebuah kristal kecil yang memancarkan cahaya ungu pudar.

   "Dia tidak akan bisa keluar lagi, bukan?" tanya Lily tanpa mengalihkan pandangannya dari kristal tersebut.

   Andraya menggeleng. "Tidak," jawabnya, "aku sudah membuat dua segel dan memperkuatnya. Akan sangat sulit untuk melepaskan kedua segel itu," jelasnya yang membuat Lily dan Olav menghela napas lega bersamaan.

   "Jadi, aku sudah bisa melepaskan kalung ini, bukan?" tanya Lily yang dibalas anggukan oleh Andraya.

   Lily beranjak menuju sebuah cermin yang terpampang di dinding. Ia melepaskan kalung tersebut, lantas menatap sedih pantulan dirinya. "Tinggi tubuhku akan tetap seperti ini, ya?"

   "Ya ... maaf," ucap Olav pelan.

   "Tak apa!" balas Lily sembari tersenyum kecil. "Itu bukan salahmu, kau hanya ingin membantuku. Seharusnya aku berterima kasih padamu, Olav! Terima kasih banyak, Olav!"

   Olav tersenyum singkat. Namun, senyumnya seketika memudar. Pemuda itu menundukkan kepalanya, menatap lantai dengan tatapan kosong. Lily mengernyit heran. Hal yang sama juga terjadi pada Andraya.

   "Bibi Andraya? Olav? Ada apa?" tanya Lily heran.

   Andraya mengangkat kepalanya, menatap tepat pada kedua mata Lily. "Ada seorang penyihir yang meminta bantuan," ucap Andraya pelan, "keluargamu ... ada sekumpulan penyihir yang menyerang keluargamu."

   "Apa? Penyihir?"

   "Ya! Aku harus pergi sekarang. Olav, tolong kau jaga Lily," perintah Andraya seraya meraih jubahnya.

   "Tidak! Aku akan ikut!" bantah Lily cepat.

   Andraya menggeleng. "Tidak bisa. Para penyihir itu kuat. Kau akan terluka. Tinggal di sini bersama Olav!"

   Lily menggeleng, lantas berjalan mendekati Andraya. "Tidak mau! Aku tetap ikut! Aku akan melindungi keluargaku dengan sihir Lilith yang masih tersisa ini!"

   Andraya menghela napas. "Kau ini, keras kepala sekali," ucapnya, "baiklah. Kalau kau ingin sekali ikut, maka ikutlah denganku."

   "Aku juga!" sambung Olav.

   Andraya mengangguk. Wanita itu bersiul, memanggil seekor burung hantu dengan bulu putih keperakan, lantas memegang tangan Lily dan Olav untuk berteleportasi menuju kastil Ratu dan Raja Alexander.

LILY: The Little Lone Child

   "Sebentar lagi ...."

   "Apa kita dapat mengalahkan mereka, Vionny?" tanya Ratu Vanessa pada seorang gadis bersurai perak di sampingnya—Vionny, seorang penyihir yang berhasil menyelamatkan nyawa Lily sepuluh tahun yang lalu.

   Vionny menggeleng pelan. "E-entahlah ... aku belum mendapatkan penglihatan apapun," jawabnya jujur.

   "Vanessa, ingatlah untuk turun ke bawah tanah, berlindung bersama Lucy dan beberapa pelayan lainnya," ucap Raja Alexander.

LILY: The Little Lone ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang