6

299 19 0
                                    

Saat Aisha sudah mengepel, Aisha duduk di kamarnya. Saat Aisha duduk, ia mengambil gelas untuk minum. Tiba-tiba kepala Aisha terasa pusing dan berat.

Braakk

Terdengar sebuah gelas pecah yang di sertai jatuhnya tubuh Aisha ke lantai. Tubuh nya tak lagi bergerak. Namun, detak jantung nya masih kuat untuk bertahan. Pecahan gelas itu mengenai tangan Aisha hingga menimbulkan keluarnya cairan merah kental dari tangannya. Bukan ditangan saja, di bagian kerudungnya pun basah oleh cairan kental berwarna merah yang merambat kemana-mana.

Ibu Aisha yang melihatnya malah membawa air lalu menyiramnya.

"Bangun ! Jangan pura-pura ! Anak gak tau diri ! Gelas dipecahin ! Gelas mahal itu !"

Tiada sahutan sedikitpun dari Aisha dan tiada gerakan sedikitpun dari tubuhnya hanya jantung yang setia bergerak mendampinginya.

Ibu Aisha meninggalkannya dikamar tempat Aisha tersungkur dan menutup pintu kamarnya agar tidak ada yang mengetahuinya.

"Bu, kenapa dia?" tanya adik Aisha.

"Pingsan !" ucap ibunya singkat.

"Kenapa gak dibawa kerumah sakit ?"

"Buat apa ?"

"Kalo gak ada kakak, siapa yang bakal beresin rumah dan masak bu ? Aku gak mau !"

"Ah, iya. Ibu gak kepikiran itu ! Ayo antar ibu ke puskesmas untuk membawa nya !"

"Ibu suruh om Romi ajah ke sini ? Ibu pura-pura panik terus bilang nya gak punya uang ! Biar bisa dibayarin sama om Romi !" usul liciknya.

"Oh iya ya. Kau pintar sekali !"

Tut tut tut.
Suara ponsel ibu Aisha mengetik untuk menelpon Romi.

"Halo Romi ?"

"Aisha ..  Romi.. Aisha.."

Hiks hiks
Ibunya Aisha menangis dengan air mata buayanya.

"Aisha pingsan. Tolong bantu kami bawa dia ke rumah sakit.. Tapi.."

"Kami gak punya uang."

"iya ? Makasih Romi ! Cepat kesini ya! Aisha dalam keadaan gawat darurat !"

"Waalaikum salam !"

"Haha.. Ibu baru saja mengelabui Romi !"

"Makasih udah kasih saran yang bagus ya sayang !" ucap ibunya sambil mencium kening anaknya.

Dren dren
Terdengar suara mobil . Ibunya Aisha kembali memperagakan bahwa dirinya sangat sedih melihat itu.

"Romi.. Cepatlah !"

"Sebentar ! Dimana ? "

"Sini ! Ini disini ! Tadinya ibu mau mindahin tapi gak kuat !"

"Yaudah kak, aku bawa ke mobil ya.?  mau kakak ikut gak ?"

"Iya, tapi kakak siapin bajunya Aisha dulu !"

"Gak usah ! Nanti juga diganti baju pasien !"

"Baiklah !"

..

Sekian dulu.. Nnti aku buat lgi.. Jgn lupa vote and comen or give saran.

Thanks for reading

I Can't Speak (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang