🐣🐣🐣
"Aisha boleh dibawa pulang dalam dua atau besok !" ucap dokter pada ibu Aisha.
"Besok atau dua hari lagi berarti boleh dibawa ke rumah,dok ?"
"Iya,bu. Baiklah, bu. Saya permisi !"
"Iya silahkan dok !"
Dokter itu meninggalkan keluarga Aisha.
"Kak Arianda..!" panggil seseorang sambil berlari menghampiri ibu Aisha yang bernama Arianda itu.
"Ada apa Rom ?"
"Aisha udah boleh pulang ?"
"Besok atau dua hari lagi!"
"Oh, syukurlah kalo begitu !"
"Eh, Rom. Bayarin administrasi nya gih ! Tante gak punya uang !"
"Eh, baiklah kak. Kalo gitu, Romi bayar administrasi dulu ya kak ?"
"Iya, udah sono !"
"Bu, si gagu itu gak bakal tinggal lama dirumah kita'kan ?"
"Iya,sayang. Nanti juga ada pembantu yang bantuin kita !"
"Siapa yang bayar,bu ?"
"Ya orang itu. Masa kita !"
"Aduh.. Enak banget ya,bu. Udah gak perlu beres-beres, makan tinggal hap, terus enaknya lagi aku gak bakalan lagi punya kakak gagu !"
"Iya,sayang. Tenang saja tiga hari kedepan Aisha bakal keluar dari rimah kita !"
"Uh... Kacian deh.. Gak bakal deh ketemu ibu lagi !"
"Haha..!" tawanya serempak.
"Tapu,bu.. !"
"Hm ?"
"Dia siapa nya Aisha ? Kok bisa kenal ?"
"Gak tau tuh ! Gak peduli, mau diapapun tuh anak, ibu gak peduli yang penting duit kita.. "
"NGALIIRR !" Ucap mereka serempak.
"Hahaha..!"
"Udah,ah. Yuk kita makan dulu !"
"Ayuk !"
Disisi lain, Aisha sedang merapihkan barang-barangnya untuk bersiap-siap pulang dari rumah sakit esok hari.
Ardi pamit pulang dulu pada Aisha, karena tiba-tiba ada urusan mendadak. Aisha menjawabnya menganggukan kepalanya.
Tak berapa lama, terdengar suara ketukan dipintu rumah sakit.
"Eh, kamu udah bangun,sha ?"
Aisha menempelkan tangan pada mulutnya dan menunjukan jari telunjuknya ke atas. Hal yang dilakukannya memiliki arti 'Alhamdulillah'.
Orang yang bernama Romi itu tersenyum mendapati saudaranya itu sudah membaik.
Aisha mengambil sebuah buku yang diberikan paman tiri nya dan menulis kata perkata yang ingin ia tanyakan pada pamannya itu.
'Om, aku belum ijin di sekolahan. Nanti aku di alfain.. Om punya nomor Laila'kan ?'
"Iya, om punya. Mau ? Kalo mau om telponin !"
Dengan cepat Aisha menganggukan kepalanya.
Romi merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya guna menelpon Laila, teman sekolah Aisha.
"Halo,la ?"
"Iya. Tolong bilang ke pihak sekolah, ya ! Aisha sedang sakit di rumah sakit"
"Kalo kamu ingin tau banyak,enaknya kamu datang ke rumah sakit"
"Di.. Rumah sakit Rindu ibu !"
"Iya. Makasih banyak ya, La. Om tutup boleh ?"
"Yaudah, om tutup ya.. Assalamualaikum !"
Tut. Mati.
"Oke Aisha, sekarang'kan kamu mau minum obat, jadi kamu harus sarapan dulu !"
Aisha kembali menggerakan tangannya untuk menulis sesuatu.
'Iya,om. Tapi tadi Aisha udah sarapan. Jadi, Aisha tinggal minum obat. Karena Aisha nggak tau tempat nya dimana, jadi Aisha belum minum obatnya deh .'
"Oh,gitu. Yaudah. Om telpon kak Arianda dulu " Aisha mengangguk.
"Om, diluar ya ?" Aisha kembali menganggukan kepalanya.
🐣🐣🐣
Laila yang sedang menulis pun segera menghentikan pekerjaannya. Ia bangkit dari duduk nya untuk keruang guru memberikan surat keterangan tidak berangkat yang telah ia tulis saat tadi.
Kenapa kamu gak bilang sih,Sha. Kalo kamu sakit. Dari kemaren kek. Jadi kamu gak di alfain deh. Gumam Laila di hatinya.
"Maaf, bu ! Boleh saya masuk ?"
"Silahkan !"
Laila masuk ke ruang guru dan duduk dihadapan guru yang bernama Eka itu yang menjabat sebagai Wali kelasnya.
"Ada apa ya,Laila ?"
"Jadi, saya kesini untuk memberikan surat bu.!" ucapnya sambil menyodorkan secarik kertas yang terlipat rapih dan terbungkus amplop putih. Guru yang bernama Eka itu membuka amplop putih tersebut dan membacanya dengan seksama.
"Oh, begitu rupanya. Ya sudah, nanti beri tahu ibu jika Aisha sudah ada dirumah. Kita akan menjenguknya."
"Baik bu. Tapi, bukankah sebaiknya kita ke rumah sakitnya saja, bu ?"
"Tapi, kamu tau rumah sakit nya dimana ?"
"Saya tau,bu. Yaudah, ibu dan perwakilan kelas akan kesana bersama dengan mu juga !"
"Baik,bu. Saya kembali ke kelas dulu ya,bu !"
"Iya, silahkan !"
"Assalamualaikum..!"
"Waalaikum salam !"
Laila kembali kekelasnya. Ia kaget ketika dikelas sudah ada Fahri yang sedang mengorek-orek tasnya hingga berantakan.
"Fahriiii... Kamu keterlaluan banget sih !" teriak Laila sangat keras memvuat Fahri berhenti mengorek-orek tasnya lagi.
"Berisik bego !"
"Suruh sapa lo ngorek-ngorek tas gue, hah ?"
"Kan gak ada orang yang mau kerjain.. Selain lo !"
"Lo bisa gak sih, nggak ganggu orang sekali aja deh !"
"Kalo gak bisa kenapa ?"
.....
Cukup segini dulu ya guys.. Nanti aku lanjutin lagi.
Jangan lupa dukungan dan komen nya
Saya ucapkan terima kasih banyak karena kalian sudah membaca cerita yang ditunggu kelanjutannya ya teman jangan lupa ajak teman-teman kalian untuk membaca cerita ini ya
Maaf jika ceritanya tidak begitu menarik saya sangat senang apabila kalian menyukainya ucapkan terima kasih banyak sekali lagi dan tetap menjadi pembaca setia can't speak
Salam manis dari author untuk pembaca manisHadline
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Roman pour AdolescentsWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...