Aisha mencium hajar aswad dengan tangannya. Kemudian, melanjutkan thawaf nya dengan berkeliling sambil membaca tasbih dihatinya terdalam.
Bulir-bulir airmatanya tiba-tiba saja membasahi pipinya. Teringat akan dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Ia pun meminta agar ibu dan adiknya diampuni segala dosanya juga lekas bertaubat.
Saat melakukan thawaf, Aisha dan yang lainnya berdoa didepan ka'bah. Aisha dkk berdoa dengan sangat khusyu hingga buliran airmata mereka membasahi benang-benang yang telah disusun rapi menjadi mukena sebagai pengganti kerudung.
Tiba-tiba, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Saat Aisha hampir jatuh, sebuah tangan membantunya dengan sigap. Aisha mengucapkan nya dengan bahasa isyarat yang kemudian di artikan oleh Laila yang sedikitnya tahu kata 'Syukron' untuk sekedar berterimakasih.
Orang tersebut hanya tersenyum manis walau tertutup cadar.
Seusai melakukan thawaf, mereka melanjutkannya dengan salat dua rakaat di hijr ismail. Saat sholat di sini, pahala yang didapat akan sama seperti salat di dalam Ka'bah. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Kafirun. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas. Mereka melakukannya dengan se-khusyu mungkin untuk mendapatkan pahala tersebut.
Seusai salat bubar, tiba-tiba Aisha melihat seorang gadis kecil yang tersenggol oleh orang yang berbadan besar hingga membuat anak tersebut akan jatuh dan terinjak-injak. Karena saking kagetnya, membuka mulut nya ragu-ragu, mulai mengeluarkan huruf A sedikit demi sedikit dengan keyakinan yang semakin bertambah.. Kemudian dia berdeham dan seketika, Aisha mengucapkan "ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM... AWAS !!" dan berlari membantu gadis kecil itu agar tidak jatuh dan terinjak-injak denfan memeluk erat. Tentu saja ini membuat kawan-kawannya yang melihat mengucapkan takbir dan seketika itu pula, Aisha yang baru menyadarinya langsung sujud syukur dan bertasbih atas keajaiban ini. Dan orang disekitarnyapun kebingungan dan bertanya "Ada apa demikian ?" tanya salah satu dari mereka. Aisha yang bisa bahasa arab, refleks menceritakan semua nya membuat orang-orang yang nendengarnya langsung bertakbir dan bertasbih. Karena ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa.
Gadis kecil itu menghilangkan jejaknya hanya sampai disitu. Aisha pun bingung, siapakah gadis itu ? Mengapa hanya ditinggal sujud syukur saja langsung menghilang ? Tapi Aisha bersyukur teramat dalam kepada Illahi Robbi yang masih memberinya kesempatan untuk bisa berbicara dan berkomunikasi dengan yang lain.
"Alhamdulillah ya Allah.. Engkau memberi hamba anugerah yang tiada bisa hamba hitung jumlahnya." Ujarnya sambil bercucuran air mata.
Tangisan nya pecah begitu saja. Suara cegukan nya menandakan ia benar-benar bersungguh-sungguh dalam berdoa dan meminta ampunan serta berterima kasih atas keajaiban yang Allah berikan kepadanya. Ia benar-benar tidak pernah menyangka jika keajaiban ini akan didapatkan nya di tempat yang suci ini.
🐣🐣🐣
"Fahri, adakah waktu untuk bicara banyak..!" tanya Shidiq pada Fahri yang sedang membawa ransel untuk keluar.
"Hmm.. Besok mungkin !" tebaknya.
"Besok kamu jam 09.00 ke rumah kakek Shina ya... Katanya kakek Shina kangen sama kamu !"
"Baik,pak. Fahri pergi dulu ya.. Assalamualaikum !" ujarnya sambil bersalaman.
"Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh!"
Setelah Fahri berangkat, Sharma datang dan bertanya soal apa yang sudah dibicarakannya tadi bersama Fahri.
"Hm.. Kita akan jujur didepannya. Dan aku sudah mengirim orang untuk menjemput keluarga di Indonesia yang bersangkutan, untuk membantu cara kita menjelaskan semuanya!" beber nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Teen FictionWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...