🐣🐣🐣
Teng teng teng.
Bel pulang sekolah berdenting. Siswa-siswi berhamburan keluar dari kelasnya. Tapi berbeda dengan Laila. Ia hanya duduk menunggu keputusan dari bu Eka, wali kelasnya."Hay, Laila... Kasian banget deh.. Kesepian ya..?"
"Sampe ngelamun gitu..!"
"Temennya gak berangkat jadi kesepian.!"
"Temennya gak berangkat, jadi bahan bulian deh..!"
"Haha..!"
Laila tak peduli pada netizen yang nyinyir nya diluar batas itu. Laila benar-benar tak ingin mendengarkan ocehan tersebut.
"Laila !" panggil seseorang di luar pintu kelas. Membuat Laila menoleh ke arah sumber suara.
"Eh,bu. Jadi ?" tanya Laila ketika sadar bu Eka melihatnya.
"Jadi, kok. Yuk kita kesana !" ajaknya.
"Iya,bu !" jawabnya seraya membuntuti guru yang bernama Eka itu.
Eka membawa Laila ke mobilnya, disana sudah ada pak supir yang siap mengantar majikannya kemana pun ia pergi.
"Pak, antarkan kami ke rumah sakit Rindu Ibu."
"Baik,bu.!" ucap supir itu dan mulai mengendalikan mobil itu ke arah tempat yang menjadi tujuan.
Sekitar 20 menit, mereka sampai di depan rumah sakit Rindu ibu. Pak supir menunggu majikannya diparkiran. Eka dan Laila meninggalkan pak supir untuk keruangan tempat Aisha dirawat.Setelah sampai didepan ruangan, Laila dan walikelas nya itu masuk ke ruangan yang didalam nya terdapat seorang yang sedang terbaring.
"Assalamualaikum !" ucap Eka pada muridnya.
"Waalaikumsalam !" ucap Aisha saat menyadari mereka menemui nya. Aisha berusaha bangkit dari tidurnya, membuat yang melihatnya bantu membangunkannya.
"Eh, nak. Jangan dipaksakan !" bu Eka wanti-wanti.
"Iya, kamu itu harus jaga diri baik-baik"
Aisha hanya tersenyum pada guru nya dan teman nya.
"INI ! Ada sedikit dari kami !" ucap Eka sambil menyodorkan sebuah bingkisan yang berisi roti tawar dan susunya. Sebagai ucapan terimakasih, Aisha memeluk Eka dan bergantian ke Laila. Aisha menempelkan jari ke mulutnya sebagai tanda terimakasih.
"Gimana kabarnya ?" saat Aisha akan menulis jawabannya, seseorang masuk ke ruangannya.
"Eh, ada tamu ! Silahkan duduk bu, Laila!" ucapnya sambil masuk dan membawa sebuah makanan.
"Eh, iya. Tapi ngomong-ngomong ini siapa nya Aisha ya ?" tanya Eka heran.
"Oh, saya adik tirinya ayah dari Aisha. !"
"Tapi, kok saya belum pernah liat ?"
"Karena saya kuliah diluarnegeri !"
"Oh, begitu. Bagaimana kabar Aisha ?"
"Baik. Besok juga dia pulang !"
"Oh, ya ?"
"Iya. Oh iya, kenalin nama saya Ardi !" ucapnya sambil mengulurkan pada Eka. Eka tak tinggal diam, ia pun mengulurkan tangannya sebagai tanda menerima perkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Teen FictionWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...