14

227 17 0
                                    

"Assalamualaikum, bu." ucap Ardi pada Arianda.

"Waalaikumsalam. Eh,pak! Ada apa ya ?""

"Em.. Begini, Bagaimana jika perjanjian kita, tentang akan membawa Aisha itu, langsung dihari ia'kan pulang dari rumah sakit !"

Tanpa pikir panjang, Arianda langsung menganggukan kepalanya.

"Saya setuju aja !" ucapnya dengan kegirangan.

"Sepertinya, anda senang sekali !" tebaknya.

Ah, mampus gue ! Apa tidak boleh, bila Arianda bahagia ?

"Ah, tidak. Saya sebenarnya sedih, tapi saya harus menyembunyikannya dari dunia luar. Saya tidak ingin membuat beban pada anda !"

Apa boleh, Ardi memarahi ibu itu yang sedang membohonginya ?

"Oh, begitu. Baik lah ! Anda tinggal bilang saja padanya. !" ucapnya dan berlalu pergi.

Aduh, nih orang cuek banget sih. Andai saja dia baik udah gue manfaatin. Cuek nya aja bisa dimanfaatin apalagi baiknya. Gerutunya.

Arianda menemui Aisha yang sedang tertidur. Arianda membangunkan Aisha dengan goyangan tangannya.

Mengapa Arianda tidak sekasar dulu ?. Karena ia tau, akan ada orang yang sedang memperhatikannya walau melalui  cctv dari rumah sakit.

"Kamu kalo pulang jangan ke rumah, ya. Kamu tinggal sama Ardi mulai besok dan selamanya."

"Ha'i hzu .."
*tapi bu..

"Sttt.. Udah, mau apapun alasannya, kamu harus nurut. Oke ?" dibalas anggukkan oleh Aisha.

"Bagus. Kamu jangan pernah datang ke rumah ibu , titik ! Apapun alasannya. Terkecuali kasih uang !"

Aisha menganggukan kepalanya.

"Inget, jangan pernah datang ke rumah.! Yaudah, ibu pulang dulu ya !"

Aisha kembali menganggukan kepalanya.

Ya Allah, kenapa ibu begitu bencinya terhadap ku.. Apa salahku, hingga ibu benar-benar tak menyukaiku. Ya Allah, sabarkan lah diriku dalam menghadapinya Ya Allah.. Bantulah diriku yang tak berdaya ini agar bisa bersabar dan menerimanya dengan lapang dada Ya Allah .. Amiin..

Tes
Tes
Tes
Airmatanya entah mengapa tiba-tiba saja mengalir begitu saja. Bulir demi bulir airmatanya membasahi pipinya yang tertutupi cadarnya. Segukan akibat tangisnya yang begitu mendalam. Bagaimana tidak ? Seorang ibu menyuruh anaknya untuk tidak menemui nya ? Apalagi jika selamanya ? Bukankah seorang anak itu butuh bimbingan orang tuanya ?.

🐣🐣🐣

Fahri bangun dari tidur nya. Ia kaget ketika jam menunjukan 06:54.

"Aduh.. Kesiangan ..!" ucap Fahri kemudian mandi dan berganti baju dengan baju sekolah nya. Dan buru-buru mendekati ibunya yang sedang masak didapur.

"Ma.. Kok gak bangunin Fahri..!"

"Maaf, sayang. Ngapain minta dibangunin ?" ucapnya tanpa melirik anaknya sedikitpun.

"Kan mau sekolah !" sontak, ibunya langsung melihat ke arah Fahri yang sedang berdiri di belakangnya. Terdengar suara nyaring tawa ibunya Fahri.

"Hahaha.. Ha ? Sekolah ? Kamu mimpi ya ? Sekarang itu jam 6 sore lebih. Bukan jam 6 pagi lebih.." Fahri menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu dan di iringi dengan cengar-cengir Fahri yang sok polos itu.

"Sana ganti..! Lagian, sore sore kok tidur" omelnya karena melihat Fahri yang sudah siap dengan seragam sekolah nya.

"Ketiduran doang ma !" Alibi nya.

"Udah, sama aja ! Sana ganti mama lagi masak juga !" ucapnya sambil menggosreng nasi goreng untuk menu kali ini.

"Iya,iya. Ini Fahri ganti !" ucapnya sambil ngeloyor pergi untuk mengganti baju nya.

Sore ini Fahri malu sekali. Ia benar-benar telah tertipu daya oleh jam dikamarnya. Ah,bukankah ini salah Fahri ?. Entahlah, siapa yg salah.

Argh.. Untung mama yang liat. Kalo ada kakak dan temen mama juga, pasti udah malu banget nih. Gumamnya.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar kamar Fahri membuatnya yang sedang melamun dengan telanjang dada pun langsung mengambil kaos polos untuk menutupi Auratnya. Ups, dadanya.

Tep tep tep

Fahri berjalan ke arah pintu dan setelah sampai didepan pintu, Fahri menempelkan jemarinya pada besi pbuka pintu itu. Fahri menekannya hingga..

Cklek..
Kriett..
Suara membuka pintu itu terdengar jelas oleh Fahri.

"Ya Ampun..!" kaget nya.


..

Hayo siapa..?
Penasaran kan ?
Terus baca sampai tamat ya, guys..

Hello guys.. Ketemu lagi nih..
Thanks for reading.. Ya, guys.. Terimakasih kalian udah rela menunggu dari jaman onta sampe toyota
Jgn lupa vote and komen ya, guys..

Maaf bnyk salah, karna saya hnyalah penulis amatiran.
#alahh.. Kok lebay ya ?

Pokoknya, seneng deh kalian mampir..
Tinggal nunggu next chapter..
See you again .. Ya guys..

Ketemu lagi di part berikut nya ya guys.

Idul fitri 2 hari lagi guys..

Smngt ya..

I Can't Speak (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang