33

123 11 0
                                    

Happy reading and don't forget to votement❤

**

Saat Shidiq mencari ibunya di setiap ruangan. tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Dengan cepat, Shidiq berlari menuju sumber suara. Dia berharap itu adalah ibunya.

"Maaf, Shidiq. Ibumu tadi pingsan ! Saat membeli sayuran di warung pak Sameer !" ujar tetangganya.

"APA !! Yang benar ? Pasti bohong'kan ?" ucapnya tak percaya.

"Apakah wajahku terlihat membohongimu, Shidiq ?" tukasnya meyakinkan.

"Baiklah, Saya percaya. Tolong beritahu saya, dirumah sakit mana umi dirawat ?"

"Dirumah sakit ******  !"

"Ah, baiklah. Terimakasih ! Saya akan menyusul !"

"Aku cuma mau kasih tau itu saja, jadi aku pamit ya, Shidiq !" ujarnya sambil ngeloyor pergi dan sempat menepuk-nepuk pundak nya seraya berbisik 'sabar ya.. Ini ujian dari Allah'.

Shidiq bersiap-siap secepat mungkin untuk tiba di rumah sakit dimana ibunya dirawat.

'Umi.. Cepatlah sembuh.. Shidiq gak mau melihat umi sakit seperti ini.. Maafin Shidiq, Shidiq gak bisa jagain umi.. Padahal umi udah jagain Shidiq sampe sebesar ini.. Semoga umi cepet kembali sehat seperti sediakala !' ujarnya dalam hati.

Setelah sampai, Shidiq langsung keruangan ibunya. Disana, ibunya terbaring rapi dengan selimut yang menutupi kaki hingga perutnya.

Shidiq masuk ke ruangan tersebut. Ia langsung menarik tangan ibunya secara hati-hati, dan mencium punggung tangan ibunya yang sakit sambil menangis. Ia menyesal atas perlakuan nya yang tidak bisa jaga ibunya dengan baik.

Tiba-tiba, tangan yang dipegang nya itu bergerak perlahan-lahan, yang membuat Shidiq kaget dan terperanjat. Dengan sigap, Shidiq langsung bersiap-siap untuk memanggil dokter.Namun, Ibunya berusaha bangun dan ia langsung memeluk Shidiq dengan erat.

"Ada apa,mi.. Apa yang umi rasa ? Shidiq panggilkan dokter,ya ?"

"Tak perlu, Shidiq..  Bawa umi pulang.. Umi istirahat di rumah saja .." ungkapnya lirih.

"Tapi, umi'kan belum sembuh..!" tukasnya.

"Tapi ini'kan bayarnya mahal.. Lagian umi udah sembuh,kok !" pintanya.

Shidiq bingung. Apakah ia harus menuruti permintaan ibunya ? Atau menolaknya ?

Shidiq berpikir sejenak.

"Ayo,nak. Umi mau pulang ajah !" pinta ibunya.

Shidiq bimbang, kalau ia menuruti permintaan ibunya, ibunya'kan sedang sakit. Kalau tidak dituruti, dimana ia mendapatkan uang untuk berobat ibunya.

🐣🐣🐣

Tak terasa, saat ini waktunya Aisha dan yang lainnya pamit dari tanah suci untuk kembali ke Indonesia tercinta. Perjalanan dimulai sejak 3 jam setelah shalat subuh berjamaah dimulai.

Pesawat sudah siap melaju. Para pramugari dan pramugara memberi beberapa aba-aba untuk mengingatkan para penumpang agar tidak melakukan hal yang dilarang dan melakukan segala yang diperintahkan guna keselamatan kita bersama.

Aisha menengadahkan tangan nya sambil membaca basmalah agar perjalanan pulang bisa lancar dan tidak ada hambatan sedikitpun.

I Can't Speak (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang