I Can't Speak (Selesai)

26

Happy reading guys..💙
.
.

"Ehm " sebuah dehaman seseorang itu membuat Laila menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Aisha, ia masih terlelap.

"Eh, kak Ardi !" kagetnya. "Ini. Aku lagi.. Lagi bantuin Aisha !" gugupnya.

"Gak papa. Tapi, Makasih ya. Gak usah gugup gitu, kayak sama siapa aja !"

Laila tersenyum kaku. Ia berdiri untuk duduk di sofa dekat Aisha.

"Eh, kenapa pindah ?" tanya tiba-tiba saat melihat Laila pindah tempat duduk.

"Eng.nggak. gak papa !" gugup nya lagi.

"Yaudah. Saya mau lanjutin lagi nulis nya . tapi kamu disini ajah !"

"I.i.iya, kak.!" ucapnya sambil menganggukan kepalanya beberapa kali.

"Oh, iya. Kamu pesan mokacino kan ?"

"Iya. !"

"Oh gitu. Bentar lagi datang. Terus udah aku bayarin !"

"Duh. Gak usah ngerepotin banget !" sergahnya.

"Gak papa,kok !"

"Yaudah, Makasih ya, kak."

"Iya, sama-sama Laila !" ujarnya sambil tersenyum pada Laila. Dan dibalas senyuman lagi oleh Laila.

Tok tok tok.
Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Aisha terbangun dari mimpi indahnya.

"Engh.." Aisha terbelalak ketika melihat dua orang sedang melihatnya.

"Eh, adzha pa ngan!" ujarnya sambil mengucek-kucek matanya.
*eh, ada paman !

"Iya. Laila buka gih tuh pintunya ! OB kali bawa pesanan kamu !" ujarnya saat terdengar ketukan pintu.

"I.i.iya,kak. !" turutnya.

Aisha bangkit dari posisi tidurnya. Ia berjalan ke kamar mandi yang kebetulan ada di satu ruangan.

"Mau kemana ?" Aisha menunjukkan jari telunjuknya ke arah pintu kamar mandi.

"Oh. Silahkan !"

Aisha ngeloyor masuk ke kamar mandi itu. Sedangkan Laila sedang sedikit mengobrol dengan OB yang mengantarkan makanan nya.

Ardi kembali duduk di tempat semula sambil melanjutkansalinannya yang sedikit lagi selesai.

"Makasih ya, kalian udah mau bantuin saya !" ungkap nya.

"Gak usah bilang Makasih kak. Kita ikhlas kok. Benar'kan Sha ?" Aisha mengangguk.

"Yaudah. Kalian abisin dulu makanan nya. Terus nanti kita pulang bareng." anjurnya.

"Iya " ujar Laila sambil tersenyum dan anggukan dari Aisha.

🐣🐣🐣

Laila merebahkan tubuhnya di kasur kamar milik Aisha .

"Ah. Enak sekali kamarmu. Kapan-kapan aku nginep ya ?" Aisha mengangguk dan tersenyum.

"Aku tidur disini sekarang ya ?" Aisha kembali menganggukan kepalanya.

Aisha merebahkan tubuhnya di samping Laila yang mencoba menutup matanya.

"Kamu mau tidur lagi ?" tanya Laila.

Aisha mengeleng. Ia mulai menulis dibuku kecil nya.