Tak terasa ujian nasional akan dilaksanakan esok hari. Aisha lebih memfokuskan belajar di rumah dan tak lupa dengan doa yang selalu di panjatkan olehnya kepada Allah yang maha menciptakan segalanya.
Hari-hari nya kini sedikit berubah semenjak Fahri tak lagi menjahili nya. Semenjak saat itu, hari harinya berubah. Dimana, semakin sedikit jumlah orang yang sering mengerjai dan menjahili nya. Terkadang pula Aisha merasa aneh mengapa Fahri, anak berandalan itu tiba-tiba belajar mati-matian ? bahkan buku yang dibaca dihari-hari nya pun di sampul rapi sehingga tidak akan ada orang yang mengetahui buku apa yang sedang dia baca.
Di sekolah, Aisha hanya mempunyai sahabat satu-satunya yaitu Laila dan sebenarnya Aisha tidak ingin mempunyai sahabat lagi, karena satu sahabat yang selalu ada lebih baik daripada seribu sahabat yang lama-lama akan pergi.
Karena Laila dekat dengan Aisha, jika tak heran pamannya Aisha yaitu Ardi akan sering mengajaknya untuk sekedar makan bersama. Tapi, yang di aneh kan cuma satu, ialah kenapa seorang Laila yang terkenal jutek dan cuek, di sini sangat murah senyum. ada apa ya?
🐣🐣🐣
Fahri saat ini fokus membaca seluruh pelajaran dari seminggu sebelum UN tiba. Saat ini Fahri mengisi latihan soal yang ia print dan menjawabnya.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu itu membuat Fahri menghentikan pekerjaannya dan membuka pintu tersebut."Eh, mama ! ada apa ?"
"Kamu kelihatan gugup sekali ?"
"Hehe, enggak kok ma !" ucapnya mencoba menetralkan kegugupannya.
"Oh,iya. kamu udah belajar bahasa arab ?"
"Ha ?" tanya Fahri dengan wajah cengo nya.
"Maksud mama, bahasa yang dipakai di Dubai ! lagian mama udah ke kepala sekolah untuk meminta beasiswa nya !"
"U,udah kok. emang kenapa sih mama kok ngebet banget biar Fahri ke sana ?"
Mamanya bingung, harus bilang apa.
"Ma !" panggilnya lagi. "Ada apa ? jawab, ma !" tambahnya.
"Enggak, enggak papa ! ya udah mama mau beresin dapur dulu. Susu sama rotinya dimakan ya !"
"Ahsiyaap..ma !"
mama kenapa ya ? apa mama sembunyikan sesuatu dari fahri ? argh.. bodo amat lah ! nanti juga tahu sendiri. Mending makan aja dulu!. Gumamnya.
Fahri melahap susu dan roti yang dibuatkan ibu tercintanya. Ia tak peduli apapun yang akan terjadi, ia sudah siap fisik dan mental. Jikalau besok UN, berarti sekitar seminggu dua mingguan Fahri berangkat ke Dubai untuk sekedar liburan menunggu hasilnya keluar.
"Ma, kak Fazri mana ?"
"Bertemu klien lagi kali. Lagian ya, kakak kamu itu sibuk !"
"Iya, juga sih. "
"Hm, ma.!"
"Iya ?" ucapnya sambil mencuci piring.
"Kemungkinan besar, kurang dari sebulan Fahri bakal berangkat ke Dubai untuk liburan sama belajar disana !"
"Iya, itu kalo kamu dapat beasiswa, kalo nggak ?"
"Kalo nggak apa, ma ?"
"Kalo nggak ya... Kamu, pake uang ibu untuk kuliah disana !"
"Ya ampun ma.. Kenapa sih, mana nekad banget. Emang ada apa sih,ma ?"
"Udahlah. Kamu mending tidur, jangan lupa siapin barang buat sekolah besok.!"
"Iya,ma !" ucap nya lalu kembali ke kamarnya untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya untuk esok hari.
Gak bawa buku juga gak papa kali,ma.. Masa bawa buku melulu, lagian kan UNBK.. Berbasis komputer. Ailah.. Gak papa deh. Kalo bukan karena mama, aku gak mau belajar kayak gini !. Kesalnya saat merapihkan barang-barang nya.
Fahri baru sadar kalau di Dubai menggunakan bahasa Arab sedangkan ia benar-benar tidak tahu akan hal ini. Karena dikamus bahasa nya tidak menggunakan tulisan arab tapi, latin.
.....
...
Yey. Ketemu lagi ama diriku.. Author nya cerita ini . ouh iya guys. . tetap baca ceritanya sampai tamat ya, guys.. Walaupun jarang update, tapi aku usahain dah. Kusus buat guys guys ku..
Tetap jadi pembaca ICS... Etdah.. Nanti gak pada tau.. ICS itu, I Can't Speak...
Buat kalian yang susah ngapalin judul cerita ini, tinggal ics ajh.. Biar gampang kasih tau org2 buat baca cerita ku ini. Ajak teman2 sekalian untyk baca cerita ini ya, guys.. Inget, ngajak baca itu gratis, gratis.. Ingat, ngevote juga gratis, gratis..
Baca juga gratis. Gratis..
Salam manis dari yg paling manis.
Dadah guys.. Smpe ktemu di next chapter..
Lopyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Roman pour AdolescentsWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...