Teng teng teng
Bel pulangpun terdengar keras di seisi sekolah. Para siswa-siswi berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.
Aisha dan Laila berdiri menunggu seluruh siswa-siswi keluar dari kelas.
"Aisha!" Aishapun memutarkan lehernya pada sumber suara.
"Haha,hptza ?"
*ada apa ?""Kamu yakin, mau pulang jalan kaki lagi ?" Aisha mengangguk.
"Kenapa sih, kamu gak pernah naik angkutan umum kecuali berangkat sekola ?" Aisha tersenyum.
Aisha yang setiap harinya membawa catatanpun kini ditulisnya jawaban atas pertanyaan Laila.
Aku ingin menabungnya untuk biaya pengeluaran sekolah suatu saat nanti. Dan kebutuhanku suatu saat nanti.
"Oh, gitu. Tapi kalo aku bawa motor, ngajak kamu, kamu mau ikut gak ?"
Aisha menggerakan tangannya sebagai tanda tak ingin merepotkan seseorang.
"Yasudah. Nanti kalo ada motor nya, kamu harus, wajib, fardu, ikut. Ya ?" Aisha hanya bisa menjawabnya dengan anggukan.
"Oke yuk kita pulang !"
Aisha menganggukan kepalanya dan mulai meninggalkan kelas.
"Aisha, maaf ya .. Aku pulang duluan.. Angkutan umum nya sudah ada !"
Aisha kembali menganggukan kepalanya.
"Dah !" ucap Laila sambil menaiki angkutan umum tersebut.
Aisha mengepalkan tangannya dengan jempol keluar dan mengerakannya sebagai 'Assalamualaikum'. Dan menempel kan jari manis,tengah dan telunjuk pada bibir sebagai tanda terimakasih.
"Wa alaikum salam ! Sama-sama !"
Aisha berjalan sendirian melewati jalan yang sepi dari pemukiman agar jarak nya tidak terlalu jauh dari rumah.
"Aisha ! Lama sekali ! Cepat lari !" ucap ibunya dari kejauhan.
Aisha lari sekuat mungkin untuk secepatnya ada dihadapan ibunya.
"Cepat ganti baju ! Abis ganti baju, lipat dan setrika baju yang waktu pagi cuci !"
"Ihhza, bzu !"
*iya,bu !""Udah cepat sana !" ucap ibu itu sambil mendorong Aisha.
"Bzu, ahu mnahu salac dzu'u"
*bu, aku mau shalat dulu ""Udah sanah ! Serah kamu ! Ibu gak peduli .. Yang penting kerjaan rumah harus beres secepatnya. Kalo nggak ? Gak ada jatah makan hari ini !"
"Ihha, bzu !"
*iya, bu !Ibu Aisha langsung capcus masuk ke kamar nya. Sedangkan Aisha, ia berganti baju dan melaksanakan shalat.
Seusai shalat, Aisha berdoa.
Robbigfirli wali walidayya warham huma kama robbayani shogiro. Robbana atina fid dunya hasanata wafil akhiroti hasanata wa qina adza bannar.
Ya Allah, maafkan hamba-Mu ini yang berlumuran dosa..
Maafkan lah keluarga kami yang sering berbuat dosa kepada-Mu..
Ya Robb.. Hamba-Mu ini sedang dalam kesusah dan kesulitan..
Bantulah hamba dalam segala situasi.. Kuatkan lah iman hamba agar tidak mudah terjerumus dalam kemaksiatan ya Allah..Tes
Tes
TesAir mata Aisha menetes membasahi mukena yang dipakainya.
Brakk..
Tiba-tiba pintu kamar nya terbuka oleh seseorang, tapi tak membuat ke khusyu'an dalam berdo'a nya luntur. Ia tetap melanjutkan do'anya.
"Eh, anak gak tau diri ! Mumpung di suruh beresin rumah, ngedo'a nya sengaja lama banget." marah nya
...
Makasih ya guys.. Udah mampir.. Bca terus sampai habis ya.. Smpai tamat mksdnya..
Sekian dulu ya guys.. Nnnti aku terusin lagi.. Minta saran and komen and vote nya ya guys..
Maaf nih gk bisa banyak ya guys.. Tp nnti deh.. Buat kamu.. Iya, kamu. Aku bisa per banyak lagi..
#jgnbaper..Hadline_15
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Fiksi RemajaWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...