Pagi ini, Fahri memulai harinya dengan olahraga pagi. Ia bersiap-siap memakai pakaian kasual nya, sepatu sneakers, topi yang bertuliskan nike, dan handuk kecil yang sengaja ia sangkut kan di lehernya. Sebuah earphone untuk menemani olahraga pagi hari, sudah menjadi bagian yang wajib bagi dirinya untuk selalu membawanya.
Sebelum berangkat, ia melakukan pemanasan untuk peregangan otot-otot agar tidak kaku dan kram.
Saat berlari lebih dari 2 km, ia bertemu seorang gadis yang ditemui nya di taman waktu itu. Dia bersama seorang wanita berambut panjang tinggi dan pakaian yang memperlihatkan seorang bad girl dengan kaos oblong yang kegedean, celana jeans robek-robek pada bagian kedua lutut dan kedua pahanya. Fahri menyapa gadis bercadar itu sambil tersenyum simpul. Gadis yang disapanya hanya diam sedangkan gadis di sampingnya meledeki gadis bercadar itu, walau gadis bercadar itu tidak bergeming. Saat Fahri masih bisa melihat mereka berdua.
Saat tubuhnya mulai kekurangan stamina, ia mampir di sebuah minimarket. Ia membeli roti tawar, selai coklat kacang, sosis, mie instan, beberapa kopi, dan teh.
Kali ini, Fahri pulang menggunakan bus. Karena sudah kelelahan. Mungkin ia terlalu jauh rute olahraga larinya karena saking semangatnya.
Dan saat sampai, ia langsung memakan roti tawar dan selai nya kemudian mengistirahatkan tubuhnya agar tidak kecapekan.
🐣🐣🐣
Saat bel berdentang Aisha pulang ke kosannya. Sedangkan Celine bersama Jessica akan pergi berbelanja make up mereka, yang sudah habis. Dan tak lupa, Aisha sholat dhuhur terlebih dahulu sebelum keluar untuk ke taman menikmati suasana.
Aisha duduk di sebuah tempat yang ia duduk kemarin saat bertemu pria itu. ia bingung, mengapa pria itu mirip sekali dengan Fahri. Ia yakin, itu pasti hanya perasaannya saja. Aisha mengambil buku diary dan pulpen untuk menulis sesuatu yang saat ini ingin ia tulis
Hidup adalah anugerah yang harus kita gunakan sebaik- baiknya
S. A. M
Saat sedang berpikir akan menulis apa lagi, seorang pria yang ditemui nya pagi tadi menghampirinya, dan meminta berkenalan dengannya.
"My name is Syamsi. May i know your name ?" ucap pria itu sambil duduk di samping Aisha. Walaupun sebenarnya, ia pernah tahu namanya dari kejadian sebelumnya. Aisha menghindari jarak darinya."My name is Marwah ," ucapnya singkat.
"I from indonesian and you ?"
"Yes, i too !" ucapnya jujur.
"Wow. ya udah kita berteman, mau ?" usul nya.
"hmm.." Aisha berpikir sejenak.
"Please..!" mohon nya.
"Okay. Aku mau jadi teman kamu !" ujar Aisha mengiyakan.
"Sedang apa kau di sini ?" tanya dia.
"Menulis !".
"Menulis apa ?"
"Apa saja yang ingin ku tulis !"
"Oh, begitu ya."
"Kamu sendiri ngapain ke sini ? liburan ?"
"Hmm.. Aku cuma ingin refreshing. bosan. apalagi sekarang," keluh dia
"Emang kenapa sekarang ?" tanya Aisha penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Speak (Selesai)
Fiksi RemajaWanita itu benama Siti Aisha Marwah. Seorang wanita yang tidak bisa berbicara sejak kecil. Namun, kekurangan yang ia punya membuat banyak orang membulinya bahkan beberapa anggota keluarganya. Aisha bertekad bahwa kesabaran ini akan membuahkan hasil...