"Gagal move on dari Aldo?"
Tiba-tiba datang suara perempuan yang berbicara padanya, bahkan terdengar asing di telinga Bella.
Dia mengangkat wajahnya dan ternyata dia mengenali suara dan wajah perempuan itu. "Eh, Bianca. Tumben lo ke kelas gue, ada apa?"
Perempuan yang dikenal Bella tadi adalah Bianca. Bianca ini teman akrab Bella waktu mereka menjalani MOS. Awal mereka bertemu saat Bella secara tidak sengaja terkunci di dalam toilet, dia sendirian tidak mengajak sahabatnya. Dan pada saat itu juga Bianca sedang berada di toilet dan mendengar suara orang yang sepertinya terkunci dari dalam. Setelah itu Bianca membantu untuk membukakan kunci dari luar. Akhirnya mereka berkenalan, kemudian tukar-menukar nomor telpon, dan sampai akhirnya mereka bisa akrab sampai sekarang.
"Gak ada apa-apa, cuma mau ketemu lo aja, Bel. Suntuk gue di kelas." Bianca mendudukkan bokongnya di kursi sebelah. "Gue dengar lo putus ya sama Aldo?"
"Ya seperti yang lo dengar, Bi. Udah ah gue males bahasnya."
"Males atau males?" tanya Bianca sambil menggeser bangkunya mendekati Bella. "Tadi yang habis digodain mantan gimana? Seger yaaa ... "
"Ihh Bianca! Jangan goda deh, gue lagi gak mood bahasnya."
"Iya deh," balas Bianca pasrah. "Btw, gue kemarin gak sengaja lewat depan UKS dan gue liat ada lo sama Michael di dalam. Emang Michael kenapa?"
"Oh itu dia dipukulin sama Aldo. Yaudah gue obatin dia, gue gak enak dong sama dia. Masa Aldo dateng-dateng langsung bilang si Michael pecundang lah terus habis itu dia pukul Michael."
Bianca mengangguk. "Aldo kayaknya sayang banget deh sama lo. Eh tapi Bel, waktu itu gue juga liat Aldo di depan pintu UKS, dia kayak orang lagi ngintip gitu."
Mendengar cerita Bianca yang sepertinya menarik untuk dijadikan topik, Bella langsung menegakkan tubuhnya. "Hah? Seriusan lo?"
"Iya, duarius malah. Terus wajah dia itu langsung kayak orang lesuh yang udah gak punya semangat lagi gitu."
"Masa sih ada dia, kok gue gak tau ya?"
"Yee, lo sih terlalu fokus ke Michael nya. Jadi gak tau keberadaan Sang Mantan."
Bella terdiam. Hanya bola mata dan mulutnya yang bergerak. Dia berpikir jika Aldo sudah lelah mengejar dirinya, jujur dia sendiri takut jika Aldo benar-benar akan menyerah. Karena dia belum siap untuk hal itu.
"Bella!"
Vistia, Candra, Cassandra datang ke kelas menemui Bella. Bukan hanya Bella yang memandang ketiganya tetapi juga Bianca.
"Eh, ada Bianca disini. Tumben, Bi?" tanya Candra sok akrab, padahal dia tau Bianca hanya dari Bella.
"Iya, kebetulan tadi gue lagi suntuk di kelas. Yaudah gue ke kelas Bella sekalian temenin dia nih sendirian."
"Bel, dicari Aldo tuh. Disuruh ke rooftop," ucap Vistia. "Tapi sendiri jangan bawa temen," lanjutnya.
Dahi Bella berkerut. "Mau ngapain? Gak ah," tolak Bella. Bukannya tidak mau justru Bella sangat senang jika Aldo menyuruhnya datang ke rooftop. Tetapi terkesan aneh saja setelah mereka sudah memutuskan hubungan.
"Ayolah Bel, kasian anaknya udah nungguin lo daritadi," timpal Cassandra juga. Bella semakin menolak.
"Bel, udah temuin dulu Aldo nya siapa tau hal penting. Buang dulu masalah yang terjadi sama kalian, kamu pasti bisa. Oke?"
"Kalo gitu gue pamit balik ke kelas ya. Kalian bertiga tolong jagain Bella, jangan sampai dia berbuat nekat," lanjut Bianca sambil tertawa yang juga dibalas tawaan dari ketiganya. "ASHIAAAP!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman Seorang Badboy [END]
Teen FictionRey, seorang Most Wanted Boy yang sering dijadikan bahan pembicaraan oleh siswa siswi disekolahnya karena sikap yang menunjukkan seorang badboy. Akhir akhir ini dia sedang sibuk untuk mencari kekasih dan mencari tambatan hati yang nyaman. Dia berkel...