Chapter 19

2.7K 100 1
                                    

Pagi ini Vistia sudah siap untuk pergi mengelilingi kota London. Ia sudah siap juga dengan baju berwarna hitam dan mengenakan tas hitam bermerk Grafea. Rambutnya ia biarkan terurai begitu saja. Aura kecantikannya berpuluh kali lipat bertambah.

"Mah,pah, kita jalan jalan yuk."

"Iya nak tapi kamu sarapan dulu ya."

"Iya mah." Vistia duduk di meja makan dengan papah dan mamahnya.

Vistia memakan makanan khas London yang pertama yaitu Lamb sandwich . Lamb sandwich berisi daging domba yang empuk serta bumbu khusus, sayuran, dan juga saus tomat.

Ia mulai memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya dan mengunyahnya sambil mengejamkan matanya.

"Kamu makannya menghayati ya sayang." ucap mamahnya sambil tertawa

"Biasa anak kelaperan belum makan satu minggu." sahut papahnya sambil cengengesan. Yang diajak bicara malah nyengir nyengir dengan penuh makanan di dalam mulutnya.

Setelah selesai, Vistia sengaja memesan coklat hangat karena memang hotel juga menyediakan minuman yang terdapat juga di Indonesia itu.

Papah Vistia mengambil kamera dan mengambil beberapa batterai untuk berfoto foto di tempat yang akan dikunjunginya nanti.

"Pah, gimana kalo kita pergi ke London tower bridge. "

"Oke kalo begitu, kita nurut aja ya nggak mah."

"Iya, penting kamu seneng sayang." mengelus pucuk rambut Vistia dan mengecupnya.

Vistia tersenyum senang, kemudian mereka semua keluar dari hotel dan berjalan menuju tempat itu. Karena jarak tidak terlalu jauh dari hotel, mereka memilih untuk berjalan kaki saja karena memang udara pagi di London sangat menyejukkan.

Setelah sampai di tempat itu, Vistia berlari kecil seperti anak kecil yang baru membeli mainan barunya. Papah dan mamah Vistia tersenyum, dan ide cemerlang muncul di pikiran papahnya. Ia meng-candid anaknya itu yang tengah merentangkan kedua tangannya, tubuhnya menghadap kamera tetapi tidak dengan arah matanya. Daann..

Cekrek

Satu foto berhasil ditangkap. Papah vistia menunjukkan hasil foto yang tadi baru saja ditangkap olehnya.

 Papah vistia menunjukkan hasil foto yang tadi baru saja ditangkap olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nak sini deh." merasa Vistia dipanggil oleh papahnya, ia langsung datang menghampirinya.

"Lihat deh, bagus gak candid nya papah" tanya nya sambil memainkan kedua alisnya

"Ih papah! Kok ngendid aku sih. Eh tapi gapapa deh disitu aku juga cantik kok heheh." Papah dan mamah vistia pun ikut tertawa.

Setelah merasa bosan, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu tempat pusat perbelanjaan ternama di London.

Vistia tidak tertarik sama sekali dengan barang yang ada di dalam toko tersebut, karena di Indonesia juga ada barang yang seperti itu. Akhirnya Vistia menghampiri kedua orang tuanya.

Zona Nyaman Seorang Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang