"Baik anak-anak, sekarang ibu akan membagi kalian kedalam lima kelompok sesuai absen."
Para siswi mendesah kecewa, pasalnya jika kelompok dibagikan sesuai urutan absen, otomatis mereka tidak bisa satu kelompok dengan Pangerannya SMA Angkasa. Rafael Elnandhio Azaela.
Meskipun tidak tahu maksud dan tujuan Bu Berta membagikan kelompok, tetapi Rachel tetap antusias. Karena ia tahu akan satu kelompok dengan Siapa.
"Baiklah, kelompok terakhir, Rachel Asya Gabriella, Raditya Syahreza, Rafael Elnandhio Azaela, Rahma Putri Anindya, Raka Prasetya dan Raniya Salsabila."
Tepat sekali.
Tebakan Rachel benar, ia satu kelompok dengan pujaan hatinya.
"Nah apa kalian tahu untuk apa ibu membentuk kelompok?" Tanya Bu Berta. Serempak mereka menggelengkan kepalanya.
"Minggu depan kita akan mengadakan Camping, ibu harap kalian bisa bekerja sama dengan baik."
***
"Ya ampun Rahma, lo mau camping apa mau pindah?" Ujar Rani sedikit terkejut melihat Rahma membawa satu koper besar. Sedangkan Rachel hanya tertawa kecil.
Tepat hari ini, seluruh siswa kelas 11 SMA Angkasa mengadakan acara camping yang lokasinya lumayan jauh dari sekolah. Bu Berta sempat memberi informasi bahwa mereka semua akan menempuh perjalanan selama 6 jam lamanya.
Acara ini diselenggarakan berdasarkan atas usul kepala sekolah SMA Angkasa yang menginginkan seluruh muridnya melakukan pemeliharaan alam di daerah terpencil. Tak terkecuali anak bungsunya yang tempo hari sempat mengeluh mengenai acara ini.
"Pah, boleh gak kalau El gak usah ikut camping?" Itu pernyataan Rafael minggu kemarin dan langsung dijawab dengan gelengan tegas oleh Pak Azaela. Sedangkan Maminya hanya memberikan senyum prihatin.
Dan disinilah mereka, tepatnya di halaman sekolah. Mereka sedang sibuk mencari rombongan masing-masing untuk menaiki bus yang sama. Sementara itu para panitia kewalahan menertibkan siswa-siswi agar tidak terjadi kegaduhan. Terutama para siswi yang berebut ingin satu bus dengan Rafael. Padahal tempat mereka sudah ditentukan.
Dasar remaja.
Bus yang mereka naiki ternyata berdasarkan urutan kelas. Otomatis Rachel dan teman-temannya berada dalam bus satu.
"Rani, duduk sama gue yuk!" Ajak Rahma.
"Gak ah, gue mau duduk sama Radit." Jawabnya tersenyum malu-malu. Rahma hanya mendengus kasar.
"Lo duduk sama gue kan?" Tanya Rahma pada Rachel.
"Maaf-maaf aja nih ya, gue mau duduk sama masa depan gue." Jawab Rachel sambil tertawa kecil. Rahma kembali mendengus.
Rachel celingukan mencari keberadaan Rafael. Dimana cowok itu? Pikir Rachel.
Ternyata Rafael berada di bangku ketiga dekat jendela, di sebelahnya ada Raka yang sibuk membuka ranselnya. Entah Apa yang dia cari.
Tanpa permisi, Rachel menyeret Raka agar berdiri dari duduknya. Yang diseret terkejut dan mendelik sebal.
"Apa-apaan sih Lo, maen seret-seret aja." Protes Raka.
"Awas Lo, gue mau duduk sama Rafael." Usir Rachel.
"Eh enak aja, gue duluan yang duduk disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Vs Anak Mami
Ficção Adolescente"Lo nurut, atau gue cium?" "Hah?" Cowok itu tidak paham. Mengapa di dunia ini ada cewek se-berani itu. Gadis itu semakin memajukan wajahnya. Membuat cowok itu mengerjap. "Lo ngapain deket-deket? Mundur sana. Atau Gue aduin ke Mami gue." "Ck, dasa...
