Aku terharu gaes liat beberapa komentar pembaca setia aku:')
Makasih yaa sayang-sayangkuuu... :*Maklum Author jarang ada yg semangatin wkwk
Jadi bonusnya hari ini aku update ^_^Oke langsung aja
Happy Reading guys:*
***
Praaaaaaak
Monica kaget.
Gelas yang ada di genggamannya tiba-tiba terjatuh. Membuat sang suami yang sedang berada Di ruang kerja segera menghampiri.
"Ada apa sayang?" Tanya Azaela, alias Papi Rafael."G-gak tau Pah, perasaan Aku tiba-tiba gak enak!" Ujar Monica.
Tiba-tiba ia teringat anak bungsunya.
"Pah, coba telpon Rafael. Mami tiba-tiba kepikiran sama dia. Apa jangan-jangan dia..."
"Suuut jangan mikir yang aneh-aneh. Mendingan sekarang kita coba telp Rafael dulu." Tutur Azaela menenangkan.
Nomor yang ada tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan...
Dengan perasaan tak karuan, Kepala Sekolah SMA Angkasa itu mencoba menelepon anak bungsunya sekali lagi.
Terdengar suara operator seperti tadi. Belum menyerah, ia mencoba meneleponnya sekali lagi.
Rafael tidak menjawab.
Nomornya tetap tidak aktif.
Monica menatap penuh harap pada sang suami.
"Gimana pah? Bisa dihubungin gak?"
"Hp Rafael gak aktif ma. Mu-mungkin disana gaada sinyal." Ujarnya ragu-ragu.
Meskipun suaminya telah mengatakan hal demikian, namun Monica tetap tidak bisa merasa tenang.
"Coba Papi telp teman-temannya. Atau mungkin gurunya. Oh atau gimana kalau Mami coba telp Rachel?"
"Sudahlah sayang, mungkin disana memang tidak ada sinyal. Lagian ini sudah malam, mungkin anak kita sudah tidur." Ujarnya menenangkan lalu mengecup singkat pucuk kepala sang istri.
Monica hanya bisa pasrah dan berdoa untuk keselamatan putranya.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Semua peserta mulai merasakan kantuk dan ingin menyerah. Tapi apalah daya, mereka tidak boleh kembali sebelum membawa setidaknya satu bendera sebagai bukti bahwa mereka mengikuti permainan tersebut.
"Balik aja yuk, gak apa-apa deh gak menang juga. Gue capek banget." Keluh Rahma pada teman-temannya.
"Gue juga setuju, kaki Gue udah pegel banget dari tadi." Timpal Rani.
"Yaudah yuk kita balik ke tenda!" Ajak Raka.
"Eh bentar, Rafael mana?" Tanya Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Vs Anak Mami
Novela Juvenil"Lo nurut, atau gue cium?" "Hah?" Cowok itu tidak paham. Mengapa di dunia ini ada cewek se-berani itu. Gadis itu semakin memajukan wajahnya. Membuat cowok itu mengerjap. "Lo ngapain deket-deket? Mundur sana. Atau Gue aduin ke Mami gue." "Ck, dasa...