『 Minju pov 』
-Off-.
.
.
『 Flashback 』
-Off-"Ohh jadi gitu ceritanya" Chaewon, Chaeyeon, dan Nako pun mengangguk-angguk saat mendengarkan cerita Minju tentang pahlawannya.
"Iya, jadi begitulah ceritanya. Makanya kalo gelang ini hilang, rasanya lebih baik mati aja deh. Dan aku masih mencari-cari dia sampai sekarang" ucap Minju sambil memandangi gelangnya yang ia pakai.
"Iya... Romantis banget gak sih? Rasanya kayak cerita cinta yang gak biasa" sahut Yuri sambil mengaduk-aduk green tea nya, sedangkan Sohye masih fokus memakan eomuk yang ia pesan tadi.
"Iya romantis banget eonnie, nanti kalo misalnya ketemu tiba-tiba itu bener-bener gak nyangka banget pasti. Cowok itu juga pasti gak akan ngelupain kenangan itu" sahut Nako sambil menyuapi bento kepada Sakura.
"Nako-chan mite (lihat) Ano kumo wa sugoi da! (Awan itu keren banget)" ucap Sakura sambil menunjuk jendela kantin yang memperlihatkan awan-awan yang berhamburan.
"Nee sugoi naa (iya keren sekali)" jawab Nako yang mengambil sesuap katsu dan nasi lalu disuapkan ke mulut Sakura.
"Dia ngomong apa?" tanya Yuri.
"Diya bilwang, awwannywa bagwus yaa (Dia bilang, awannya bagus yaa)" jawab Sohye dengan mulut yang dipenuhi oleh eomuk.
"Tuh makanan ditelen dulu dah. Keselek, mati konyol lu. Dan setau gua sugoi itu artinya keren deh bukan bagus" ucap Minju.
"Maklum nilai Bahasa Jepangnya kan telor ceplok terus" ucap Yuri yang langsung dipandangi sinis Sohye.
"Kaywak bahaswa jepwang lwu bagwus ajwa (kayak bahasa Jepang lu Bagus aja"" sahut Sohye sambil mengunyah.
"Ohh iya Minju, maaf yaa kalo misalnya ini sensitif. Kalo misalnya lu Setia sama pahlawan lu. Kenapa lu pacaran sama Felix?"
KHOK! KHOK! KHOK!
Pertanyaan Chaeyeon membuat dua Kim ini tersedak oleh ludahnya sendiri dan batuk-batuk. Sebenarnya Chaewon ingin bertanya tentang itu secara pribadi dengan Minju, tapi sudah didahului oleh Chaeyeon yang begitu frontalnya bertanya seperti itu. Chaewon dan Minju langsung meminum air putih yang sudah tersedia dimeja mereka.
"M-maaf, aku agak kaget" ucap Minju setelah meminum air putihnya, sedangkan Chaewon hanya diam saja.
"Soal itu kayaknya aku yang salah paham. Aku kira Felix itu penyelamat aku. Tapi nyatanya..." jeda Minju yang menarik nafasnya.
"Aku udah nanya soal gelang, dan soal dia sekolah di SMP ini atau nggak, dan ternyata dia gak sekolah disitu, lalu dia juga gak kenal sama aku. Dia juga bilang kalo gelang ini jelek. Karena itu dia pasti bukan si penyelamat. Penyelamat bener-bener beda sifatnya sama dia. Soal pacaran, kayaknya aku doang yang ngira kita pacaran sedangkan Felix gak nganggep aku." jawab Minju panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am you 『Chaelix』✔✔
Romance[ COMPLETED ] Terpaan angin ini sungguh menyejukkan... Jadi begini rasanya berdiri di ujung atap gedung lantai 4? Apakah saat menghadapi kematian senikmat ini rasanya? Diterpa angin musim dingin... Menikmati pemandangan dari beberapa pelosok daerah...