『 Chaewon pov』
-Off-.
.
.
Seketika kelas hening. Suara tawa yang meramaikan kelas hilang seketika. Tatapan mereka terpaku kepada pemandangan yang berada di depan kelas. Mata mereka terbelalak, tak mengerti mengapa ini bisa terjadi dalam seketika, setelah kejadian sebulan yang lalu, insiden murid baru yang kabur dati sekolah bersama wanita korban bullying di sekolah ini, mereka berpikir bahwa murid baru itu tidak mengerti mengapa perempuan itu dibully, saat ia mengerti ia langsung menjauhi wanita itu, pikir mereka. Namun, mereka salah... Murid baru itu baru saja melindungi manusia yang dibenci semua orang di dunia ini. Anak dari pembunuh berantai dan seorang lacur kelas atas ini diselamatkan lagi...
"Felix!" teriak seorang gadis yang dibelakangi oleh lelaki yang bernama Felix itu. Felix hanya menengok kebelakang dengan pandangan sinisnya, masih tetap memeluk wanita dengan rambut terurai yang hanya bisa terpaku melihatnya
"Gua pikir lu udah ngerti, tapi... " gadis itu tampak menunduk, bahkan kini tangannya gemetar. Felix akhirnya melepas pelukannya dan langsung menghadap ke perempuan yang bernama Yena itu.
"Gak ada gunanya lu gini..." matanya tajam melihat Yena yang kini hanya bisa tertunduk kesal dengan perlakuan Felix.
"Pikiran lu sempit! Gak berkembang sama sekali! Diotak lu isinya cuma dendam, dendam, dan dendam. Inget! Lu bukan satu-satunya yang tersakiti" Felix memberikan penekanan di akhir katanya.
"Harusnya lu ngerti gimana rasanya! Lu hancur gara-gara si lacur ini! Kenapa lu selalu gini?! Lu selalu buat keputusan yang gak gua ngerti! Harusnya lu lebih benci dia dari pada gua! Kenapa?!" terlihat mata Yena yang sudah basah dengan air mata. Ia menangis, entah apa yang ia tangisi namun itu tampak menyakitkan.
"Chaewon gak salah" nada rendah yang tajam itu membuat semua satu kelas merinding begitu saja.
"Dia korban..." Felix tetap melanjutkan kata-katanya yang ditonton oleh semua murid di kelas ini.
"Dan kita..." lanjut Felix yang masih menatap Yena yang menangis.
"Tersangkanya..." Felix menambah kesinisan dimatanya. Kini semua kelas merinding mendengar kata-kata Felix sekaligus tidak mengerti.
"Tersangka?" tanya Yena yang sesenggukan.
"Salah apa dia? Semua ini... Musibah yang nimpa keluarga gua... Keluarga lu... Keluarga Chan... Keluarga Jisung... Itu semua bukan salah Chaewon..." Yena tersentak mendengar perkataan Felix, ia langsung berlutut dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Seharusnya lu ngerti apa yang gua omongin" Felix langsung berbalik dan menarik tangan Chaewon itu. Chaewon termenung seketika saat Felix tiba-tiba saja mencengkram tangannya. Genggaman ini... Chaewon merasa deja vu. Ia sangat merindukan genggaman, genggaman tanpa pemaksaan... Dan sekarang genggaman itu kembali lagi...
Hyunjin hanya bisa tertegun melihat kejadian barusan didepan pintu kelas. Felix berjalan menujunya dan tatapan sinis Felix langsung mengintimidasi Hyunjin, meskipun ia hanya menatapnya sebentar dan langsung pergi begitu saja tapi itu sudah cukup membuat Hyunjin takut sekaligus mengerti apa arti tatapan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am you 『Chaelix』✔✔
Romance[ COMPLETED ] Terpaan angin ini sungguh menyejukkan... Jadi begini rasanya berdiri di ujung atap gedung lantai 4? Apakah saat menghadapi kematian senikmat ini rasanya? Diterpa angin musim dingin... Menikmati pemandangan dari beberapa pelosok daerah...