Now playing :
Sheryl,rzkyfbian,chandra - sweet talk
****
Gue membalikkan badan dan terlihatlah seorang nenek yang sedang menghampiri kami berdua. Nenek itu berpenampilan seperti orang ningrat. Devara menyalimi nenek itu hingga membuat gue ikut-ikutan. Cewek gue sopan banget.
"Saya Devara Agatha, Nek."
"Deva."
"Kamu Devara anak dari Randi Atmaja? Kamu sudah dewasa, nak." Nenek itu tiba-tiba memeluk Devara sekaligus menitikkan air matanya. Suasana baper.
"Nenek kenal saya?"tanya Devara.
"Nenek dulu orang kepercayaan keluarga kamu sampai akhirnya semua hilang bersamaan dengan meninggalnya Randi. Nenek sudah menganggapnya sebagai anak sendiri. Nenek masih tidak percaya jika Randi dan istrinya meninggalkan nenek."
"Devara gak pernah tau wajah mama sama papa. Nenek bisa nunjukin ke Devara?"
"Yasudah masuk saja. Sekalian nenek ingin mengatakan sesuatu."
Gue hanya mendengarkan dan mengikuti Devara bersama nenek itu. Gue baru tau jika keluarga Devara memiliki tangan kanan seorang nenek tua.
Gue berada di sebuah kamar yang baru saja gue ubah untuk kamar pribadi Devara. Nenek itu mengambil sebuah kotak besar berisi album foto dan berkas-berkas.
"Ini papa kamu saat muda. Ini saat menikah dengan mama kamu."
"Mereka cocok banget."
"Sama seperti kalian,"kata nenek itu. Gue menatap Devara, dia tersenyum dan gue ikutan. Foto demi foto dibuka. Foto terakhir memperlihatkan seorang laki-laki sedang terkapar dalam keadaan mengenaskan. I think, itu foto papa Devara sebelum beliau meninggal. Foto terakhir kedua, seorang anak kecil yang sedang memanyunkan bibirnya. Gue tertawa kecil karena gue yakin banget itu foto Devara. "Foto kamu yang diambil oleh mama kamu sebelum kamu dititipkan ke keluarga kaya. Sebenarnya keluarga kamu dulu tidak sesusah apa yang dibicarakan orang lain. Bahkan mereka merupakan orang terkaya pada masanya."
Gue jadi kepo. Sekaya apa orangtua Devara dulu sampai ada berita jika mereka menitipkan Devara pada keluarga kaya karena mereka sudah tidak mampu secara material. Padahal mereka hanya tidak mampu merawat Devara dalam kondisi sakit-sakitan.
"Devara. Ini ada berkas-berkas penting yang harus kamu jaga,nak. Ini adalah warisan dari orangtua kamu. Ada rumah, apartemen, villa, perusahaan dan aset berharga lainnya." Buset dah. Gue kalah kaya ini. Mana ada gue apartemen, aparmusuh ada. Villa juga berupa teh.
"Kamu pacarnya Devara iya?"
"Iyaa nek,"jawabku yang langsung dipelototin tuan putri. Devara itu segalanya buat gue. Salah apa ya anggap pacar?
"Semoga kalian langgeng. Oh iya, nenek tidak bisa berlama disini. Sudah ditunggu sama anak dan cucu nenek. Seminggu sekali nenek melihat rumah ini untuk sekedar membersihkan ataupun mengambil barang-barang yang sudah tidak berguna."
"Hati-hati ya, nek. Terimakasih sudah hadir di keluarga aku dulu." Nenek itu mengelus rambut Devara, mencium dahinya, lalu berjalan pelan keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA & DEVARA ✅
Teen FictionDia adalah seseorang yang berperan penting dalam kehidupanku dan menjadi pusat semestaku. Dia bukan orang yang patuh atau rajin. Dia juga tidak pandai memainkan kata. Dia, Deva Ghanali Achmad. Seorang most wanted dan juga cowok paling menyebalkan ya...
