SEBELAS : Jalan berdua

4.7K 173 30
                                    

Now playing :
Rudimental - these days

****

Pagi di hari sabtu membuatku sangat bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi di hari sabtu membuatku sangat bersemangat. Bagaimana tidak, aku menerima ajakan Deva untuk jalan-jalan. Aku kira itu hanya prank atau semacam lelucon atau salah kirim. Tetapi, Deva mengatakan bahwa ia benar-benar serius dan sedang tidak mengalami mabuk. Uh, bagaimana aku tidak merasa baper jika seperti ini.

Pilihan outfit-ku untuk hari ini jatuh pada hoodie hitam dan celana jeans hitam. Entah mengapa aku menyukai gaya pakaianku yang sangat sederhana itu. Aku membiarkan rambutku tergerai bebas tanpa aksesoris apapun. Dan sepatu berwarna hitam dengan aksen putih sedikit. Untuk wajah, aku hanya memakai bedak tabur dan lipbalm. Hanya itu? Ya, hanya itu. Aku tidak suka ber-makeup seperti membuat alis, memakai lipstick, blush on, mascara. Satu yang terpenting untuk kemanapun, parfum. Aku tidak memakai parfum yang bermacam-macam, hanya parfum bayi yang kugunakan. Baunya menenangkan dan ringan bagiku daripada parfum milik mamaku yang sudah pasti sering membuatku pusing.

"Hp sudah, dompet sudah, siap." Aku baru pertama kali merasa sangat bersemangat untuk jalan keluar rumah. Padahal, biasanya aku sangat susah untuk diajak keluar. "Mau kemana? Rapi banget. Bayi lagi,"kata kak Brey sambil mencium aroma tubuhku.

"Apasih kakak. Devara itu sudah 18 tahun, jadi stop ngatain Devara bayi."

"Mangkannya jangan pakai parfum bayi." Aku hanya mencibir kak Brey. Kak Brey tidak pernah bisa melihatku senang. Selalu saja mengomentari semua yang aku lakukan. Kadang aku heran, sebenarnya kak Brey beneran kakak aku atau kakak tiri aku sih.

Tin tin
Aku buru-buru memakai slingbag-ku dan berjalan keluar. Ternyata Deva sudah menunggu di depan. Aku sempat terkagum, outfit kita benar-benar matching, hitam dan putih.

 Aku sempat terkagum, outfit kita benar-benar matching, hitam dan putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap itu hoodie)

"Oh sama Deva. Pantesan tadi---" Aku membungkam mulut kak Brey agar tidak mengucapkan apapun kepada Deva. "Emm, gapapa kok. Kita langsung berangkat?"tanyaku.

DEVA & DEVARA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang