Fear

3.7K 452 11
                                    

"um.. Dia.. Kenapa dia diem terus?" mataku terpaku pada trainee Maroo ent., agensi yang sama dengan Park Jihoon. Aku baru saja akan berdiri untuk menghampirinya, tapi trainee lain sudah menghampirinya duluan lalu mengobrol dengannya. Trainee lain itu adalah Oh Saebom. Trainee Maroo ent. Lee jinwo memang tampak canggung dengan trainee lain, tapi aku pikir, lama kelamaan ia akan mulai terbiasa dengan yang lain, jadi aku tidak menghampirinya.

Seharusnya para staf mengantarku ke tempat latihan kelas X siang ini, tapi ternyata mereka mengantarku saat nyaris sore.

positive thinking, mungkin stafnya lagi sibuk, pikirku sambil duduk di kursi belakang sedan hitam yang biasa kupakai sambil memainkan hp.

Di hp yang kumiliki sekarang, tidak ada akun media sosial milikku pribadi. Hanya ada media sosial dengan akun palsu yang dibuat Mnet. Tapi ada sebuah aplikasi yang sangat membantu pekerjaanku. Aplikasi itu berjudul, 'X Diary'. 

X Diary berisi profil trainee yang paling baru, jadi ia meng-update setiap saat. Jadi aku tidak akan kerepotan saat para trainee naik grade. Pagi ini, aku melihat notifikasi masuk dari aplikasi itu.

"Song HyeongJun (L).

Yesterday. 21:14."

Tapi aku ga ngerti itu apaan..

Saat aku sampai, aku berjalan menuju studio dance kelas X, tadinya aku mau langsung masuk, tapi saat aku mendengar suara Jaeseung-ssaem dan Youngjoon-ssaem sedang melatih mereka. Karena aku tidak ingin menganggu, akhirnya aku duduk di kursi dekat pintunya saja sambil membaca kembali profil para trainee kelas X.

Tidak lama kemudian, para trainer pergi meninggalkan kelas dan membanting pintu dengan cukup kasar. Mereka segera pergi saat itu juga ke arah yang berlainan, jadi sepertinya aku engga terlihat.

aneh, padahal kelas dance masih lama selesainya...

Merasakan hawa yang ganjil, aku segera masuk ke dalam studio dance. Para trainee sedang mengerumuni sesuatu. "Ada apa?" tanyaku dengan suara yang cukup lantang agar mereka semua dapat menyadari kehadiranku.

"Ah, Hyerin noona! Eh, Hyerin-ah." Minkyu segera menoleh ke arahku. Semua trainee (yang sadar karena Minkyu memanggilku, bukan karena suaraku.) segera berbalik lalu memberi salam. 

sebegitu tidak tersadarinyakah kehadiranku? ㅠㅠ

"Ga usah formal astaga." Aku segera berjalan mendekati mereka. "Ada apa??" tanyaku dengan suara panik. Ternyata mereka semua sedang mengerumuni Hyungjun.

"Hyungjun-ah?? kenapa nangis??" Aku segera memegang kedua pipi Hyungjun dengan kedua tangan. "Tadi.. itu.. kami dimarahi Jaeseung-ssaem dan Youngjoon-ssaem karena belum menghapal gerakan baru..." jawab Eugene. 

oh, jadi itu alasan kenapa trainer segera keluar sambil marah marah...

"Hyungjun-ah, bisa ngobrol bersamaku sebentar? Trainee yang lain boleh lanjutkan latihannya ya, hapalin part yang tadi." ucapku. Semua trainee mengangguk, lalu aku menggenggam tangan Hyungjun dan menariknya ke sudut kelas. Kami berdua duduk disana.

Aku menatap stiker 'L' yang ada di dada Hyungjun. Ternyata ia jadi leader kelas X. "Hyungjun-ah, bisa ceritakan apa yang terjadi?" tanyaku. Rasanya memang terburu-buru, karena Hyungjun masih menangis. Untuk beberapa saat ia hanya diam, ia tidak bisa berhenti menangis, mungkin karena merasa bersalah kepada teman-temannya.

maapin aku Hyungjun, tapi kamu lucu banget walaupun lagi nangis ㅠㅠ

Tiba-tiba Minkyu datang menghampiri kami berdua. "Anu, maaf menganggu, tapi aku menawarkan diri untuk menceritakan apa yang terjadi. Tampaknya Hyungjun butuh waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu." Minkyu mengusap-usap punggung Hyungjun. Minkyu memintanya dengan begitu sopan, seperti biasa, ia kembali menggunakan bahasa formal.

My X Mentor || Produce X 101 ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang