"UNAAAAAAA!!" Aku seketika berteriak kesakitan saat Una memijit kaki kananku. "Berisik! Kalo ga dipijit ya ga sembuh sembuh!" Bentak Una. "Yatapi sakit..." aku cemberut. "Yaterus gimana? mau dibius dulu?" Una memelototiku. "Iya maaf, lanjutin aja," Aku kembali memeluk boneka panda milik Una lalu menutupi wajahku dengannya. Setiap rasa sakitnya menjalar, aku memeluk boneka itu lebih erat.
Setelah kejadian kemarin, para staf segera memanggil dokter untuk memeriksa kakiku, bahkan sampai diadakan rontgen segala. Benar kata Yohan, tulangnya memang ga ada yang patah, tapi kakiku menderita keseleo parah.
"Bisa sembuh cepet kan dok??" tanyaku sedikit panik. "Ya... paling istirahat dulu di rumah seminggu supaya cepet sembuh," jawab dokter. Sementara para staf menghembuskan nafas lega, aku tanpa sadar cemberut. "Kenapa? Kamu idol ya?" tanya dokternya, mungkin dia pikir aku ini idol karena kalau kakiku cedera aku gak bakal bisa dance. "Pft." Una yang mendengar itu menahan tawanya. "Ahaha, bukan idol sih," aku tertawa awkward sambil menatap dokternya. "Gak lama kok, satu minggu aja." kata sang dokter.
Seminggu.
Ninggalin 100 anak anak seminggu, setelah mereka liburan seminggu lamanya.
EHEU PENGEN NANGID
"Ya udah, makasih dok." Una membungkuk kepada dokternya, ia memukul pundakku pelan, mengisyaratkanku untuk bilang makasih juga. "Eum..Makasih dok.." Ucapku lemas. "Sama-sama," Dokternya tersenyum, membungkuk, lalu pergi.
Pagi ini juga, Dongwook-daepyonim dan para pelatih menjengukku sambil membawa bingkisan buah-buahan. "Keseleo doang dikasih beginian." Una memberesakan semua bingkisan yang diberikan. "Ya lumayan kan kita jadi gausah belanja buah." ucapku. Seharian ini aku cuma duduk di kasur, nonton TV pun gak bisa.
Bukan gak bisa sebenernya, mager aja.
Kan gak mungkin Una yang tingginya cuma 159 cm gendong aku ke depan tv.
Ntar makin pendek.
Maaf Una, aku sayang kamu kok.
"Rin ini hp kamu tung nang ning nung tung nang ning nung mulu." ucap Una dari ruang tengah, mungkin dia lagi nonton tv. "Ambilin dong," ucapku sedikit lantang. "Ambil sendirilah manja amat." jawab Una. "Kan gw gabisa jalan bego." Aku memutar mataku karena sedikit kesal. Una yang lupa kalau kakiku keseleo akhirnya mau juga ngambilin hpnya.
"Makasih syg," aku tersenyum. "Y," Una berjalan kembali ke ruang tengah.
PRODUCE X 101 (101)
Today
Kim Wooseok: hyerin apa kabar
Lee Jinhyuk: keseleo katanya
Kim Wooseok: tau itu mah -_-
Song Hyungjun: ngga dirawat di rumah sakit kan?
Kim Dongbin: cuma keseleo, hyungjun
Kim Mingyu: bisa jadi sih, Mnet kan ga ada yang tau
Yoon Seobin: bener juga
Son Dongpyo: Kayaknya engga deh
Son Dongpyo: Soalnya tadi aku liat daepyonim sama pelatih pelatih pada ke rumah noona
Lee Jinwoo: sama
Son Dongpyo: kan tadi kita liatnya bareng -_-
Lee Jinwoo: iya
Song Yuvin: Doain cepet sembuh aja
Hidaka Mahiro: Boleh nengok ga sih?
Ham Wonjin: emang bisa?
jadwalnya lagi padet..
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Mentor || Produce X 101 Imagine
Fanfiction[END] Pulang kuliah, kamu ngerasa capek banget dan memutuskan untuk cepet-cepet istirahat di rumah. Untungnya, hari ini adalah hari pertama acara yang kamu tunggu-tunggu ditayangin, Produce X 101! Kamu udah duduk manis di depan meja belajar di kamar...