"Tungguin disini, hari ini bakal ada pemerataan member tim." ucap Una.
Ah, pemerataan member.. Pasti trainee yang terbuang dari lagunya bakal ngerasa kecewa banget.
Kayaknya mnet hobi banget nguji mental para trainee, ya
Aku mondar mandir di kelas itu sendirian, walaupun jadinya kesepian, aku malah berharap gak bakal ada trainee yang muncul dari balik pintu itu.
Tapi ya ga mungkin
Engga lama kemudian seseorang dengan kaos putih masuk ke dalam. Kaos putih berarti lagu MOVE. Sihun datang dengan mata berkaca-kaca, kayaknya dia pengen banget nampilin lagu MOVE, tapi sayangnya mau gamau para member tim MOVE harus ngeluarin satu orang dari timnya.
"Aku udah tamat," Sihun tersenyum tipis sebelum menabrakkan dirinya padaku, kepalanya langsung ia istirahatkan di pundakku, dan dia langsung memelukku. "Nggalah hun, kamu masih bisa." aku langsung mengusak rambut keemasan pria bermarga kim itu. "Rin, aku pengen banget nampilin lagu move.." isaknya. Iya, walaupun tangan Sihun cidera, dia ga pernah absen latihan sampe malem. Aku yang selalu ngolesin salep ke tangannya buat ngurangin rasa ngilu, tau bener sekeras kepala apa dia pengen nampilin move.
Byungchan, Hangyul, dan Kookheon yang sama-sama cidera juga gitu, mereka masih pada nge-ambis demi tampil optimal.
"Sihun.." panggilku pelan begitu aku mendengar isak trainee Brand New Music itu, aku mengusap punggungnya pelan. Untuk beberapa saat, kami berpelukan dalam diam di ruang kelas itu.
"Ya udah, aku mau tampil terakhir kalinya dengan baik." Sihun melepas pelukannya, hidung kecilnya merah. "Ga ada yang namanya penampilan terakhir, hun, belum." Aku menangkup wajah Sihun.
"Rin kalo aku suka sama kamu gimana?" racaunya, mulai kembali menjadi sihun yang biasanya. "hah? Ngomong apa sih hun?" aku ketawa ngeliat dia dengan mata berkaca-kaca malah bercanda. "gw nyaman banget ama lu rin," Sihun nangis lagi. "Ya jangan nangis lagi atuh sayang," aku mencubit pipinya gemas. "Udah ah, minta tisu dong, gw malu ntar kalo keciduk lagi nangis." Sihun kembali sok kuat, dia celingukan nyari tisu dan langsung aku kasihin.
"Hun, lu nangis?" Yuvin yang muncul tiba-tiba bikin si marga Kim ini melompat kaget. "n-ngga, ini kelilipan bulu mata." jawab Sihun sambil gisik gisik matanya. "Hun jangan digisik ntar merah," ucapku, membuatnya langsung berhenti.
"Loh, Yuvin?" aku sekarang natap lelaki berbaju hitam itu. "Iya, Yuvin, siapa lagi." ulang Yuvin, kayaknya kondisi emosionalnya lagi ga enak juga, pasti sebelumnya dia ngebet pengen nampilin U Got It.
Setelah Yuvin masuk, seseorang ikut datang.
Nam Dohyon, si rapper gembil alias giant baby.
"Tunggu sebentar... Tim U Got It bukannya isinya kebanyakan vokalis ya? Terus yang mau ngerap siapa?" tanyaku. "Gatau ah," Dohyon mencebikkan bibirnya, mukanya merengut. Tanganku otomatis mencubit-cubit pipi bocah besar itu pelan. "Si Yohan, dia banting setir jadi rapper." jawab Yuvin.
Oh.. Ya sih, Yohan juga punya kemampuan bagus jadi rapper, aku suka cara dia nge-rap.
"Mungkin ada yang lebih baik dari lagu itu buat kalian," ucapku, berasa ngasih wejangan ke mereka supaya bisa move-on.
"Iya sih, kalau aku stay di U Got It, kemungkinan aku jadi main vocal kecil, ada bang Seungwoo." jawab Yuvin.Ga lama kemudian Hyeop dan Changwook muncul, mereka juga ditendang dari U Got It. "Lah aku mah terserah mau dimana aja, yang penting jadi main vocal." ucapnya. "Hyeop ambis wey mangat Hyeop!!" Aku senyum ngeliat dia, daridulu gapernah down kayaknya manusia ini tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Mentor || Produce X 101 Imagine
Fanfiction[END] Pulang kuliah, kamu ngerasa capek banget dan memutuskan untuk cepet-cepet istirahat di rumah. Untungnya, hari ini adalah hari pertama acara yang kamu tunggu-tunggu ditayangin, Produce X 101! Kamu udah duduk manis di depan meja belajar di kamar...