Setelah kemarin, para trainee kembali diberi hari libur seminggu. Seungwoo dan Jinhyuk berhasil meredam kekesalanku kemarin, untungnya. Kata-kata Midam dan Eunsang juga. Pagi ini rasanya lelah sekali, aku tidak ada motivasi untuk hidup.
X Diary
PRODUCE X 101 (99)
2964 pesan diterima
Tiba-tiba bel pintu berbunyi, aku dengan malas menyeret diriku untuk turun dari kasur dan berjalan menuju pintu terhuyung-huyung.
Siapa yang datang pagi-pagi begini? aku sempat mendecak kesal.
Saat aku membuka pintu, Midam berdiri disana. Ia menggunakan celana training dan sweatshirt hitam. "Pagi, Hyerin." ucapnya. "Oh..Midam, maaf aku masih berantakan." Aku segera merapihkan rambutku sedikit.
"Tidak apa-apa kok, maaf juga kalau aku datang tiba-tiba, sebenarnya aku udah ngajak di grup, tapi engga ada respon."
"Oh, iya, aku lupa nyimpen hp aku dimana," jawabku. Kedengeran bego, tapi aku beneran lupa nyimpen hp aku dimana.
"Mau jalan-jalan sebentar ga? Refreshing gitu. Tadinya mau aku ajak jalan pake sepeda." ajak Midam.
sumpah Midam, kamu motivasi aku hidup hari ini
"Eh, boleh deh, aku juga ga ada kerjaan di rumah, masuk dulu aja gih biar aku siap-siap." pintaku. Midam mengangguk sambil tersenyum tipis lalu masuk ke dalam, ia duduk di sofa sementara aku bersiap.
Aku menggunakan baju sweatshirt baby blue dan celana training putih, aku juga mengikat rambutku ke belakang. "Yuk," Aku tersenyum senang. "Udah sarapan?" tanya Midam. Aku tertawa sesaat lalu mencoba mengingat-ingat. "Belom," aku menggeleng. "Yuk." Midam mengulurkan tangannya, aku memegang tangan Midam, lalu kami berdua pergi ke luar rumah.
Midam biasanya tidak banyak berekspresi maupun berbicara, makanya aku sedikit terkejut ia melakukan ini. Genggaman tangannya terasa begitu hangat.
"Kita mau kemana?" tanyaku. Midam hanya tersenyum tipis.
Akhirnya kami memasuki sedan hitam andalan. Midam memberikan alamatnya dan pak supir segera tancap gas.
Ternyata kami menuju sungai han. Midam tetap menggandeng tanganku setelah keluar dari mobil, pemandangan disana luar biasa, suasananya juga menyenangkan dan cuacanya yang cerah sangat mendukung.
"Kita mau kemana?" tanyaku sambil melihat pemandangan sekeliling. Midam tiba-tiba menyodorkan roti, "sarapan dulu." ucapnya. Kita berdua duduk di depan kedai kecil itu sambil sarapan, Midam meneguk minuman hangat yang ia pesan sambil memperhatikan pemandangan. Diam-diam, aku mencuri pandang ke arahnya.
Midam tampak begitu tenang dan tampan. Ia memang selalu tenang dan tampan sih.
"Sudah?" tanyanya tiba-tiba, membuatku sedikit kaget. "Udah kok," jawabku. "Ayo" Midam membayar semuanya lalu mengajakku pergi ke tempat penyewaan sepeda. Kami menyewa dua buah sepeda, lalu mulai menaikinya sambil mengelilingi sungai han.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Mentor || Produce X 101 Imagine
Fanfiction[END] Pulang kuliah, kamu ngerasa capek banget dan memutuskan untuk cepet-cepet istirahat di rumah. Untungnya, hari ini adalah hari pertama acara yang kamu tunggu-tunggu ditayangin, Produce X 101! Kamu udah duduk manis di depan meja belajar di kamar...