Setelah seminggu liburan, akhirnya jadwal pun kembali padat dengan syuting. Kali ini adalah syuting Battle X Group. Kenapa namanya Battle X Group? Mungkin karena nama programnya Produce X 101, jadi semuanya aja ada X-nya.
"Akhirnya setelah sekian lama kita dapat bekerja bersama kembali." Dongwook-daepyonim tersenyum padaku. "Benar sekali," Aku tertawa canggung karena malu.
apa daepyonim senang bekerjasama denganku? awwwww
Jiwa fangirl-ku nyaris keluar, jika saja Una tidak memanggilku untuk melakukan briefing. "Para trainee sudah memasuki aula." ucap seorang staf lainnya. "Iya, sebentar." jawab Una. "Intinya kau mengikuti apa yang Dongwook-daepyonim katakan, ok?" Una memberikan kesimpulan dari briefing yang ia berikan tadi. Aku mengangguk, Dongwook-daepyonim bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju pintu. "Ayo, Dr.Choi." ucapnya. Aku segera berjalan cepat ke arahnya, seperti seorang anak yang mengejar ayahnya.
Dongwook-daepyonim memasuki aula, lalu para trainee seketika bertepuk tangan. Aku juga ikut masuk ke dalam, dan suara tepuk tangan semakin riuh memenuhi aula.
"Bagaimana kabar kalian?" tanya Dongwook-daepyonim kepada para trainee. "Baik!" jawab para trainee dengan lantang, sepertinya libur 1 minggu kemarin cukup untuk memulihkan energi mereka.
"Mulai hari ini, pembagian berdasarkan kelas akan ditiadakan, tapi kalian akan dievaluasi berdasarkan.." Dongwook-daepyonim menoleh ke arahku. "Position!" ucapku sambil tersenyum. Para trainee segera berbisik pada satu sama lain, membuat ruangan sedikit ribut. "Dan juga, jumlah trainee yang akan berhasil melewati eleminasi pertam adalah.." lanjutku. Trainee yang awalnya ribut seketika diam, 100 pasang mata trainee menatap ke arahku.
"60 orang." aku menyelesaikan kalimatku. Para trainee jelas-jelas terkejut. "Benar sekali, hanya ranking 1 - 60 yang dapat bertahan." ulang Dongwook-daepyonim. "Bagaimana kalian akan dievaluasi kali ini? Jawabannya adalah melalui.." aku menatap Dongwook-Dapeyonim.
"Group X Battle!" ucap kami bersamaan.
"Trainee Lee Jinwoo dari Maroo ent." panggil Dongwook-daepyonim. "Ya?" jawab Jinwoo. "Apa arti X menurutmu kali ini?" tanyanya. "uh.....aku ga tau.." Jinwoo menjawabnya dengan begitu imut, membuat seluruh peserta tertawa, bahkan Dongwook-daepyonim dan akupun ikut tertawa. "Ah dia lucu banget," komentar Dongpyo.
"X kali ini adalah..." aku menoleh ke belakang. Kain yang menutupi dinding di belakang diturunkan, menunjukkan papan nama 8 boy group terkenal yang menempel di dinding. "Waaaaah daebak," Para trainee menjadi ribut.
Singkat cerita, perang dunia ke-3 terjadi saat perebutan lagu. Aku tidak bisa menyaksikan seluruh proses shootingnya karena ada tugas baru, yaitu perubahan jadwal konseling.
Trainee yang memiliki artis yang sama akan melakukan konseling bersama, begitulah.
Setelah selesai, aku baru saja akan pergi ke rumah untuk berganti baju, dan kembali lagi ke kantin untuk makan malam bersama para trainee, lalu tiba-tiba aku terjatuh dari tangga.
Kepeleset, gitu, jatoh.
Awalnya tidak terasa begitu sakit, aku melihat sekitar, mencari seseorang yang mungkin melihatku terjatuh. Kan kalau ada, malu.
Tapi saat aku mencoba berdiri, aku tidak bisa menggerakkan kaki kananku dengan baik. Setiap aku mencoba menggerakkanya, pasti rasa sakit bercampur ngilu segera menggerayangi kaki.
"Hyerin?" panggil seseorang, aku menoleh ke atas dan mendapati Yohan ada di lantai 2, menatapku. "Eh, yohan, belom ke kantin?" aku mencoba mengalihkan perhatian Yohan, tapi tampaknya sia-sia. "Kamu ngapain disitu?" tanya Yohan. Tentu saja, posisiku yang duduk di depan tangga ini benar-benar aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Mentor || Produce X 101 Imagine
Fanfiction[END] Pulang kuliah, kamu ngerasa capek banget dan memutuskan untuk cepet-cepet istirahat di rumah. Untungnya, hari ini adalah hari pertama acara yang kamu tunggu-tunggu ditayangin, Produce X 101! Kamu udah duduk manis di depan meja belajar di kamar...