New Grade

2.7K 347 7
                                    

"Dongpyo, aku belum beli coklatnya.." ucapku begitu melihat sosok yang melompat-lompat ke arahku. "Yah.." Dongpyo manyun.
"Emang yakin banget kamu bakal masuk ke kelas A?" tanyaku.
"Yakin. Banget. Noona udah liat videonya tapi kan?" balas Dongpyo.
"Kamu tau darimana?" aku balas tanya.

"Tuhh." Dongpyo nunjuk Una yang berdiri di belakangnya. "Abis dia nanyain kamu tiap 3 menit sekali." Una geleng-geleng kepala. "Besok deh, kamu harus datang kesini sambil bawa kartu penilaian kamu." kataku sambil unyel-unyel pipi Dongpyo.

"Hm yauda aku mau pulang." Dongpyo pergi gitu aja.

"Rin, kamu sadar kan si Dongpyo tuh malak kamu?" tanya Una. Aku membuka pintu rumah, "gapapa asalkan dia jadi makin semangat." Aku cuma tersenyum.

Aku harap sebelum eliminasi pertama datang, aku bisa lebih dekat sama semua trainee.

"Eh lu ngapain ikut masuk?" tanyaku pada Una. "Ikut nginep gw, besok juga lu ga boleh keluar dulu ampe jam 12." jawab Una, dengan santainya ia duduk di sofa sambil memakan cemilan.

"Ish dikerem mulu gw" aku melempar tasku keatas kasur.

=======================
"Na."

"Apa?"

"Takut gw."

"Yang dievaluasi kan mereka."

"ya gatau"

"bacot udah sarapan dulu aja."

Ternyata setelah nyaris seminggu aku hidup di rumah ini, aku gak tau disini ada dapur. Una yang diluar dugaanku jago masak sudah menyiapkan 2 porsi sarapan untuk kita berdua. Kami memakan sarapan di depan TV, sambil menonton channel Mnet karena hanya channel itu yang ada di TV ini.

"Na lu ngestan grup ga?" tanyaku sambil ngunyah.
"ngestan, BTS doang. Tapi kalo suka, Wanna One juga." jawab Una.
"Mh sama dong!"

Ngobrol, makan, nonton, ngobrol, makan, nonton, repeat.

Jam 10, Una yang lagi tiduran di kasur tiba-tiba memanggilku. "Apa?" tanyaku, yang sedang duduk di sofa, masih pakai piyama. "Pembagian kelas udah mau selesai tuh, katanya kangen sama trainee?" ucap Una. Belum selesai Una bicara, aku segera berlari ke kamar mandi.

Sudah siap, aku segera keluar dari rumah. Di depan training centre sudah ada 22 trainee kelas X, dengan seragam hitamnya berbaris rapih. Hyungjun, yang kebetulan melihat ke arahku langsung tersenyum dan melambaikan tangan. Aku segera berlari dan memeluknya. "Hyungjun-ah~"
"Noona~"

"Kalian udah dibagiin kelasnya?" tanyaku. Mereka semua menggeleng, ternyata mereka baru akan dipindahkan saja tempat kelasnya. "Kok cuma Hyungjun aja yang dipeluk; aku juga pengen dong.." ucap Minhee. "Iya iya" Aku memeluk Minhee juga.

"Noona, aku ngga?"
"aku?"
"mereka doang yy"

Jadinya aku meluk 22 anak kelas X satu persatu seperti saat halal bihalal. "Bagaimanapun hasilnya nanti, walaupun mungkin kelas kalian akan terpisah, tetap menjadi teman baik dan semangat selalu ya!!" ucapku. "Ne~"

"Cepet rin bentar lagi mulai" Una segera menyeret tanganku. "Sampai jumpa lagi kalian~"

"Cepetan masuk ke kelas F." Kami berdua berlari menuju kelas F.

"Bagi peserta yang mendapatkan kelas F, segera masuk ke ruangan kelas F." Pengumuman di speaker terdengar di setiap kelas. "Diem disini ya, babay" Una segera pergi meninggalkanku.

"Aku, tunggu aja disini?" tanyaku pada kameramen. Kameramen mengangguk sambil tersenyum. "Ah baiklah, terima kasih."
Tidak lama kemudian, seseorang masuk ke dalam kelas F. Orang itu menggunakan seragam kuning, jadi dia berasal dari kelas C. Ternyata dia Wang Jyunhao, Guno, YG ent.

My X Mentor || Produce X 101 ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang