< HAPPY READING >
BUDAYAKAN VOTE!
•
•"Makasih ya Rey, udah mau nemenin gue jalan-jalan" ujar Kanaya tersenyum ke arah Reyhan.
"Sama-sama" jawab Reyhan membalas senyuman Kanaya.
"Ya udah gue pulang dulu ya" pamit Reyhan.
"Iya hati-hati" balas Kanaya sambil melambaikan tangannya saat Reyhan sudah masuk ke dalam mobilnya.
Saat Kanaya berbalik, tiba-tiba
Devan sudah berada di ambang- ambang pintu dengan kedua tangannya dilipat depan dada sambil menatap Kanaya remeh."Udah gak jomblo lagi ya?" tanya Devan tetap dengan posisinya yang sedang meremehkan adik perempuannya itu.
"Nyadar diri dong!" sahut Kanaya dengan ekspresi wajah yang datar, ia sangat muak melihat sang Kakak dengan ekspresi wajah yang begitu memuakan baginya.
Saat hendak masuk kedalam, Kanaya ingat dengan ucapan teman- temannya tadi bahwa ia tidak masuk sekolah gara-gara kelakuan Devan yang seenaknya mengatakan ia izin. Sangat menyebalkan.
"Tunggu-tunggu apa maksud lo yang bilang gue gak sekolah karena ijin?" tanya Kanaya dengan sinis sambil berkacak pinggang.
"Lo sih kebo!" balas Devan tak kalah sinisnya dengan sang adik.
Tadi pagi Devan sangat susah membangunkan Kanaya yang malas bangun dan bisa dibilang sangat kebo,
sudah hampir empat kali Devan keluar masuk kamar Kanaya untuk membangunkan gadis itu.Sedangkan Nadya sempat satu kali, tetapi nihil Kanaya tak kunjung bangun dari tempat tidurnya, malah ia tidak terusik dan terus memejamkan matanya, akhirnya Devan pasrah dan langsung meninggalkan Kanaya pergi ke sekolah, lantas Devan memberikan surat izin kepada teman sekelas Kanaya bahwa hari ini tidak bisa mengikuti pelajaran berlangsung, Devan pikir Kanaya hari ini tidak bisa masuk sekolah.
Karena tidak mau berdebat dengan sang Kakak, Kanaya dengan langsung masuk kedalam sambil menghentak-
hentakan kakinya, sangat kesal jika ia di katakan kebo— tapi memang kenyataannya juga sih."Tumben Reyhan gak sama Viona"
batin Devan, ia sudah tau hubungan antara Reyhan dengan Viona, yang dimana Viona mengatakan Reyhan itu hanya miliknya saja, hanya dirinya.Sangat egois!!
•••••
Pagi-pagi Kanaya dan Devan sudah berada di depan gerbang sekolah. Lalu berbincang-bincang kecil sambil berjalan menuju kelas masing-
masing."Belajar yang bener, jangan bolos" peringat Devan kepada Kanaya.
"Iya, lagian gue gak pernah bolos, Kakak tuh yang sering bolos" ucap Kanaya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ya udah gue ke kelas dulu ya" ujar Devan sambil mengusap-usapkan lembut rambut Kanaya.
siswi-siswi yang melihat adegan manis kakak-beradik itu hanya bisa diam dan mencuri pandang ke arah Devan, banyak yang ingin Devan menjadi pacarnya entahkah itu seumuran maupun adik kelasnya, sedangkan Devan acuh dan tidak peduli sama sekali, Devan ingin ia yang berjuang untuk mendapatkan hati perempuan bukanlah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN & KANAYA (Sudah Terbit)
Teen FictionReyhan Mahardika, siswa most wanted di sekolah SMA Tunas Bangsa, parasnya yang tampan berhasil melelehkan hati semua perempuan di sekolah itu. Terutama Kanaya Vinaria, gadis cantik nan manis. Bagi Kanaya, Reyhan adalah cowok soft yang ingin dia mi...