20. Taman sekolah

3.6K 309 31
                                    

< HAPPY READING >

BUDAYAKAN VOTE!

•••

Istirahat kedua Kanaya akan ke taman sekolah sesuai dengan perkataan Reyhan tadi siang, bahwa cowok itu akan mengatakan sesuatu kepada Kanaya, tapi sebelum kesana, ia sudah di kejutkan oleh kehadiran Reyhan yang bersandar di depan tembok kelasnya.

"Ngagetin aja, katanya langsung ke taman?" tanya Kanaya.

"Emang, tapi gue liat temen lo juga baru keluar kelas, otomatis lo masih di dalam kan?"

"Yaudah cepet gue masih punya banyak urusan nih," kata Kanaya yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan Reyhan.

Saat mereka sudah berada di taman sekolah, Kanaya dan Reyhan duduk di tempat biasanya, bangku yang terbuat dari kayu.

"Kenapa sih setiap lo mau ngomong sama gue itu harus di taman? Bosen tau nggak?"

"Biar adem aja gitu,"

"Jadi lo mau ngomongin apa?"
tanya Kanaya to the point.

"Tolong jawab dengan jujur pertanyaan yang gue lontarkan ke lo."

"Ya udah cepat, mau ngomong apa?"

"Kenapa lo kayak cuek gitu ke gue,
gue ada salah ya?" tanya Reyhan  serius menatap Kanaya sedangkan yang di tatap seakan-akan tidak penting dengan pertanyaan Reyhan.

"Emang gue cuek sama lo?" tanya Kanaya balik.

Reyhan menghela nafas panjangnya.
"Iya, gue ngerasa sikap lo berubah sama gue, apa ini ada hubungannya dengan Viona?" tanya Reyhan yang tepat sasaran.

"Hal ini nggak ada hubungannya sama Viona!"

"Tolong jawab jujur," pinta Reyhan.

Kanaya terdiam beberapa saat, lalu berkata...

"Huh, iya ini memang ada hubungannya sama Viona, asal lo tau Rey, gue pura-pura cuek sama lo,
karena gue nggak mau ada masalah sama Viona, lo tau sendiri kan sifat Viona kayak gimana?" jujur Kanaya tanpa sadar mengeluarkan air mata.

"Mulai sekarang lo nggak usah pake acara cuek segala ke gue, sumpah gue nggak nyaman, sebentar lagi Om Rafa bakalan pulang lagi ke Indonesia, mungkin juga sama neneknya"

"Beneran?"

"Iya, gue bakalan selalu jaga lo setiap saat, nggak ada kata pembullyan lagi,"

"Tapi gue ragu," ujar Kanaya pelan.

"Ragu kenapa?"

"Lo beneran cinta sama gue?"

"Iya, kenapa lo ragu?"

"Gue bingung aja kenapa cepet banget lo cinta sama seseorang,"

"Lo belum tau yang namanya cinta pandangan pertama, gue udah bilang sama lo, sebenarnya gue udah dari dulu ada rasa suka, sedangkan sekarang rasa suka gue udah berubah jadi cinta semenjak lo udah mulai deket sama gue."

"Trus kenapa lo nggak berjuang buat dapetin gue?"

"Karena gue tau kalo dapetin lo itu susah, tapi gue nggak bakalan menyerah" ucap Reyhan yakin. "Jadi lo udah cinta sama gue?"

Pertanyaan Reyhan membuat ia terdiam lalu menunduk.

"Gue nggak tau," jawabnya pelan.

•••

"Serius!?" pekik Kanaya yang sudah kembali ke kelas, tentu saja di antarkan oleh Reyhan tadi.

"Iya Nay, katanya kak Lita sih gitu," ucap Tasya.

REYHAN & KANAYA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang