< HAPPY READING >
BUDAYAKAN VOTE!
•••
Kanaya sudah di sekolah dengan Reyhan, kini mereka tengah berada di lapangan futsal.
Reyhan dan tim kelasnya yang akan bermain futsal nanti akan melawan tim kelas sebelah, yaitu kelas XI MIPA 2. Sedangkan Kanaya duduk santai di pinggir lapangan.
Banyak juga siswa yang duduk santai seperti Kanaya, entah itu
menyemangati kelasnya berlatih atau sedang malas berada di kelas lalu memutuskan untuk melihat pemain futsal yang sedang berlatih.Sedari tadi mata hitamnya selalu fokus ke arah Reyhan, begitu lincahnya dia bermain, tidak di ragukan lagi Reyhan adalah sosok kapten futsal yang sangat keren.
Semenit pun berjalan. Tiba-tiba Viona datang, lalu duduk di samping Kanaya, sedangkan dia sadar jika Viona sedang berada disampingnya, Kanaya nampak tidak peduli dengan kehadiran Viona, lebih memilih menonton Reyhan yang berlatih.
"Reyhan keren ya?" Tanya Viona pelan sambil fokus menatapi Reyhan, Kanaya yang mendengar itu refleks mengerutkan dahinya, nada bicaranya sangat berbeda, tidak ada lagi nada saingan atau semacamnya, yang ada adalah pujian murni dari hatinya.
"Iya." Hanya balasan itu keluar dari mulut Kanaya, entah mengapa perasaan bencinya pupus seketika, Kanaya benar-benar merasa aneh pada dirinya, seolah-olah mereka seperti seorang teman dekat saat ini.
"Oh iya, gue mau ke kantin beli minuman, lo mau nitip?" Tanya Viona sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Gak usah, gue udah beli." Jawab Kanaya dengan memperlihatkan sekantong plastik putih yang di dalamnya sudah berisi minuman.
Viona mengangguk, setelah itu berjalan santai menuju kantin. Mata Kanaya menatap punggung Viona yang akan berjalan semakin jauh.
"Itu beneran Viona, kemasukan apa sih kelakuannya bisa berubah kayak gitu?" Pikir Kanaya yang masih bingung dengan perubahan sifat Viona.
•••
Untuk mempercepat waktu, seluruh pemain futsal diharapkan berkumpul menuju lapangan, sedangkan suporter kelas mulai berjejeran di pinggir lapangan yang bisa dikatakan luas, banyak slogan-slogan dibuat perkelas untuk menyemangati pemain.
Jika semua sudah siap, maka perlombaan akan dimulai dari kelas X lalu dilanjutkan dengan kelas XI dan terakhir kelas XII.
Saat ini giliran tim Reyhan yang akan bermain, banyak sorak-sorakan perempuan memanggil nama Reyhan dkk untuk memberikan semangat, ya mereka lebih menyemangati Reyhan yang notabene-nya adalah kapten tim futsal dari kelas lain, dan bukannya menyemangati tim futsal dari kelas mereka sendiri.
"Reyhan semangat!!"
"Ck, gak usah kenceng-kenceng, di samping ada pacarnya"
"Yau dah, semangat Kevin kuu!"
"Kevin juga udah punya pacar bego.."
"Ish, bebeb ku Riannn, kamu pasti menang!!"
"Lebay lo! Rian juga udah punya, awas lo di bully sama Tya.."
"Oalah, kenapa semua udah punya? Gue juga pengen jadi pacar salah satu dari mereka."
Sedangkan Kanaya yang mendengar itu semua, seketika risih dibuatnya.
Semua mulai bersorak saat pertandingan berlangsung, Reyhan sangat lincah menggiring bola, menurutnya lawannya ini sangatlah mudah, belum ada beberapa menit timnya sudah mencetak gol, beberapa menit bermain kini sudah 6-2.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN & KANAYA (Sudah Terbit)
Teen FictionReyhan Mahardika, siswa most wanted di sekolah SMA Tunas Bangsa, parasnya yang tampan berhasil melelehkan hati semua perempuan di sekolah itu. Terutama Kanaya Vinaria, gadis cantik nan manis. Bagi Kanaya, Reyhan adalah cowok soft yang ingin dia mi...