< HAPPY READING >
BUDAYAKAN VOTE!
•••
"Pacar?" Reyhan sangat bingung apa yang dikatakan oleh Kevin, sejak kapan ia mempunyai seorang pacar?
"Si Viona, tumben lo gak sama dia biasanya deket trus kemana-mana harus berdua, bisa-bisa lo ke toilet di ikuti sama dia" jawab Kevin sambil terkekeh kecil.
"Bukan pacar gue" ucap Reyhan datar dan dingin, sejak kedekatannya dengan Kanaya ia sangat malas jika berhubungan dengan Viona.
"Ngomong-ngomong, kalo tentang Viona gue tadi liat dia sama dayang-dayangnya pergi ke gudang belakang deh kayaknya" ucap Rian memberikan informasi tentang Viona, dan sukses membuat berdua mereka menoleh ke arahnya.
"Ngapain sih dia kesana?" tanya Kevin penasaran dengan gadis itu, untuk apa dia kesana? Ada-ada saja!
Reyhan hanya menyimak ucapan temanya, ia juga ikut penasaran dengan ucapan Rian mengenai Viona.
"Entah mungkin mau bully orang kali ya?" tanya Rian yang mampu membuat Reyhan dan Kevin lagi-lagi menoleh dengan cepat ke arahnya.
"Serius?!" seru Kevin, ia takut jika Viona bermain fisik dengan si korban, kan jadinya bahaya, memang pas Viona di juluki ratu bully jika kalau seperti ini.
"Mana gue tau, masak dia main petak umpet disana" jawab Rian acuh tak acuh. Sedangkan Reyhan beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju ke arah gudang belakang sekolah.
"Eh bro, lo mau kemana?" teriak Kevin yang melihat Reyhan pergi begitu saja meninggalkan dirinya dan Rian.
"Alah, gak usah banyak tanya ikutin aja dia" ujar Rian mengikuti arah Reyhan dari belakang dan di ikuti oleh Kevin nantinya.
Reyhan sekarang sudah berada di depan gudang dan mendengar suara perempuan sedang berdebat, ia mengintip dari balik jendela yang sedikit terbuka.
Reyhan terbelalak saat melihat Kanaya menampar Viona, tiba-tiba teman Viona datang setahu Reyhan bernama Bulan ingin membalas perbuatan Kanaya tetapi langsung di halangi oleh Viona, ia yakin bahwa Viona mengatakan sesuatu dengan Bulan, tetapi ia tidak bisa mendengarnya karena suara Viona lumayan pelan dan sepertinya Viona menyadari keberadaan Reyhan di sini.
"Rey siapa di dalem, Viona?" tanya Kevin kepada Reyhan yang masih fokus mengintip dari balik jendela.
Reyhan mengacuhkan ucapan Kevin, tiba-tiba sepertinya Viona akan keluar dari gudang, cepat-cepat Reyhan berjalan menuju pintu gudang untuk menemui Viona.Viona membuka pintu gudang tersebut dengan perlahan-lahan dan ia melihat seorang laki-laki berbadan tegap sedang berdiri di depannya dengan wajah yang datar dan dingin.
"Reyhan" kata Viona pelan sambil memeluk Reyhan dengan erat.
Sedangkan Kanaya terkejut dengan kehadiran Reyhan yang tiba-tiba di sini."Rey, aku ditampar sama Kanaya dia udah nampar aku Rey!" adu Viona yang masih memeluk Reyhan tetapi tidak ada balasan oleh Reyhan, ia hanya diam saja.
"Reyhan dengerin gue dulu, gue nampar dia gara-gara dia bilang gue jalang, gue gak terima kalau gue di tuduh kayak gitu dan refleks nampar dia" jelas Kanaya berharap Reyhan mempercayainya.
"Dia bohong Rey, aku gak ada bilang dia kayak gitu apalagi bilang dia jalang" ucap Viona meyakinkan Reyhan.
"Gak usah dijelasin lagi gue udah tau" ujar Reyhan dan menyingkirkan tubuh Viona dari tubuhnya.
Viona yang melihat Reyhan akan melangkahkan kakinya, buru-buru gadis itu mencekal lengan Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN & KANAYA (Sudah Terbit)
أدب المراهقينReyhan Mahardika, siswa most wanted di sekolah SMA Tunas Bangsa, parasnya yang tampan berhasil melelehkan hati semua perempuan di sekolah itu. Terutama Kanaya Vinaria, gadis cantik nan manis. Bagi Kanaya, Reyhan adalah cowok soft yang ingin dia mi...