satu

11K 314 9
                                    

New york.





"ma,mama bangun..ini sudah siang aku akan terlambat kesekolah." seorang anak lelaki berusia enam tahun terlihat tengah membangunkan ibunya yang tidur seperti kerbau.

"mama,ayolah...kita akan terlambat,aku tak mau di tegur guru lagi." satu lagi anak kecil lebih tepatnya gadis kecil yang mencoba membangunkan ibunya.

"ayolah mama.. kenapa kau kerbau sekali." tambah gadis kecil itu gemas karena ibunya tak merespon apapun.

"sudahlah jangan mengganggunya,ia tak akan bangun.hari ini biar aku yang mengantar kalian."



hyojung menatap malas kearah yoongi yang tertidur di sofa kamarnya sendiri.ia yakin jika semalam yoongi lembur di kamarnya karena hyojung tak akan membiarkan yoongi lembur jika di ruang tengah.
















"ck..dia belum bangun juga." hyojung menggeleng melihat kelakuan yoongi.ia baru saja pulang setelah mengantar adik kembarnya kesekolah dan yoongi masih nyenyak di tempat tidurnya karena sebelumnya hyojung memindahkannya dari sofa.

"bae kau yakin tak akan bangun..ini hari pertama si kembar sekolah loh." entah ada angin apa yoongi langsung bangun.biasanya hyojung harus berteriak dulu.

"APA,kenapa kau baru membangunkanku.astaga mana mereka,apa sudah bangun,apa mereka sudah sarapan,siapa yang mengantarnya.sial kenapa kau malah santai..bangunkan mereka." yoongi kalang kabut kesana kemari dengan tak jelas.ia lupa jika hari ini anak kembarnya masuk sekolah dasar.

"ck..jigi dan jiyoon sudah disekolah,jika mereka menunggumu yang ada mereka terlambat.sekarang pergilah mandi,kutunggu di meja makan."













im so sick of this fake love..fake love..fake love

im so sorry but is fak--

hyojung menatap malas layar ponselnya yang menyala karena panggilan dari seseorang dengan nama fuck sialan jimin di kontaknya.menggeser ikon telefon berwarna hijau hyojung lakukan.

"halo."

"hai sayang bagaimana kabarmu,daddy merindukan --"

hyojung langsung mematikan panggilan sepihak setelah mendengar kalimat jimin.hyojung bukannya tersipu atau apa yang ada dia ingin membunuh pemuda park itu segera.ponsel hyojung kembali berdering dengan pemanggil yang sama.

"jika kau hanya ingin mengatakan omong kosong,jangan menghubungiku lagi."

"tunggu dulu..aku kan hanya menyapamu.aku hanya ingin bertanya apakah yoongi sudah bangun."

"kau menelfonku hanya untuk bertanya itu.harusnya aku tahu jika kau tak bisa di harapkan."

"yak kau bilang apa,dasar anak durhaka.awas saja,jika aku menikah dengan yoongi aku tak akan segan menyiksamu."

"dalam mimpimu bangsat."hyojung menutup kembali panggilan dengan sepihak.bahkan ia menghidupkan fitur silent agar tak terganggu lagi dengan panggilan dari park jimin.

"hyojung jangan mengumpat." yoongi menghampiri hyojung yang sedang kesal di meja makan.

"kau kenapa." hyojung hanya menggeleng.

"lupakan,itu tak penting.lebih baik kita makan."

"oh ya hoseok bilang jika minggu depan ada pertemuan dengan kolega dan kau harus datang.sebenarnya tujuanmu membangun perusahaan sendiri untuk apa sedangkan kau sangat malas mengikuti rapat."


empat tahun lalu yoongi meresmikan perusahaan musik sendiri dengan nama MYG entertainment dan sekarang perusahaannya sedang melesat karena artis yang di debutkan mendapat popularitas.walaupun yoongi termasuk warga asing di amerika tapi ia mampu menunjukan kebolehannya.bahkan artis-artisnya sangat populer di kalangan orang barat.

"kau bisa menggantikanku kan,aku sedang sibuk membuat lagu."yoongi menjawab malas.

" astaga.kau punya ratusan karyawan dan puluhan penulis lagu dan produser,kenapa kau masih merepotkan dirimu sendiri."hyojung memegang kepalanya yang mendadak pusing.

"entahlah,aku hanya ingin."

"terserah,tapi aku tak bisa menggantikanmu.lusa aku harus ke korea untuk melihat restoran baruku,mungkin seminggu atau lebih."

"kenapa tak memberitahukanku lebih dulu." yoongi terlihat tak suka.

"ayolah mama ku sayang,aku sudah dua puluh tiga tahun dan aku tak mungkin melaporkan apapun yang kulakukan padamu seperti anak kecil."

"ya..ya..ya terserah kau saja."








seoul,korea selatan






seorang namja tampan terlihat sedang berbicara dengan ponselnya,kuulangi Bicara dengan ponselnya bukan bicara dengan seseorang di ponsel.

"dasar bocah sialan,bukannya senang aku menelfon malah mengumpat.untung saja kau anak yoongi jika bukan,sudah pasti aku akan mencekikmu."

"apa penyakit gilamu kambuh jim sehingga kau berbicara dengan ponsel."

"ASTAGA KIM kau mengagetkan ku,tak bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk ruanganku." orang yang dipanggil kim tadi hanya mendecak.

"aku suda mengetuknya bahkan menggedornya tapi tak ada jawaban.kupikir kau nekat bunuh diri makannya aku langsung masuk."

"sialan."

"hei jangan mengumpatiku dasar pendek."

"kau menghinaku,dasar hitam."

"kau kerdil."

"kau alien."

"kau kutu beras."

"kau--"

"PARK JIMIN,KIM TAEHYUNG KALIAN BUKAN ANAK KECIL LAGI, BERTINGKAHLAH SEPERTI ORANG DEWASA LAINNYA, JANGAN KEKANAKAN." jimin dan taehyung langsung menutup telinganya saat mendapatkan sungwon berteriak di hadapan mereka.

"hyung kau juga tak perlu berteriak."

"huft..terserah.ini laporanmu aku harus pergi dan bisakah kau cari sekretaris jimin.aku lelah jika harus mengurus ini itu." sungwon mendudukkan dirinya didepan jimin tepat di samping taehyung duduk.

"kau kan tahu hyung aku tak suka orang asing.lagipula tugasmu kan tak banyak hyung."jimin memasang aegyo andalannya yang sama sekali tak mempan untuk sungwon.

" aku tak mau tahu,aku akan membuat lowongan pekerjaan dan kau akan dapat sekretaris baru."sungwon pergi setelah membuat jimin kesal.

"tae,kau saja ya yang jadi sekretarisku ya.." jimin memohon.

"tak sudi.aku sekolah tinggi-tinggi di bidang hukum untuk jadi pengacara handal masa ujung-ujungnya jadi sekretaris.sudahlah aku pergi,percuma mengunjungimu."




next or stop...

halo saya balik lagi
ada yang kangen😎

nggak ada..ya udah

ini buat yang nunggu seri ke dua dari MAMA

selamat menikmati.















saya nggak tahu mau nulis apa jadi saya tulis yang muncul di otak saya saja.kalo nggak nyambung ya maafkan saja...
tapi yang jelas bakal sinkron kok sama cerita mama jadi tunggu next nya saja

thank u next 💜💙💚💛

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang